Supriyati Pendiri Batik Priti’s: Kesungguhan Menghantarkan Kesuksesan

Supriyati menunjukkan karya batiknya. (Foto: Wiradesa)

KESUNGGUHAN akan menghantarkan kesuksesan. Inilah prinsip yang dipegang Supriyati, pendiri Batik Priti’s di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Supriyati sebenarnya bukan berlatarbelakang pembatik. Ibu rumah tangga ini dulunya seorang penjahit dan tukang bordir. Namun dari ketekunannya belajar batik dan kesungguhannya melestarikan budaya warisan nenek moyang, menghantarkan Supriyati meraih kesuksesan.

Batik Priti’s merupakan produk unggulan dan khas Kabupaten Jember. Produknya telah terjual di berbagai wilayah di Indonesia. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Aceh, Kalimantan, hingga Papua. Karya Supriyati, beberapa kali dipakai untuk menjadi model fashion di luar negeri.

Dulu Supriyati, seorang penjahit dan tukang bordir. Berkat salah seorang kawannya, ia bisa bergabung dan belajar di Komunitas Batik Lumajang. Namun hanya berlangsung dua kali saja. Ia tidak bisa lagi belajar di komunitas tersebut sebab bukan seorang yang berdomisili di Lumajang.

Hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk belajar membatik. Supriyati belajar secara otodidak kepada seorang kawan. Pengalaman menjadi tukang border, membuatnya tak perlu butuh waktu lama untuk menguasai seni batik.

Baca Juga:  Desa Pekiringan Sentra Batik di Purbalingga

Saat mulai bisa, Supriyati mengajak lima kawannya untuk belajar membatik. Membeli sebuah kain untuk dipoles menjadi sebuah batik. Saat menghasilkan selembar batik yang bagus, selanjutnya ia jual untuk membeli beberapa lembar kain untuk dibatik lagi.

“Karena masih belajar, kalau ada kesalahan saat proses pembuatannya ya kita godok agar putih lagi. Kalau sudah berhasil kita jual, hasilnya cukup untuk beli tiga lembar kain,” ucap Supriyati, saat berbincang dengan Wiradesa.co, Rabu 25 Januari 2023.

Usaha tersebut mengalami pasang surut. Sempat mati sebab beberapa kawan memilih kesibukan lain. Tersisa satu orang yang masih bersama Supriyati.

Tahun 2015, Supriyati membangun kembali usaha batik tersebut. Ia mengajak kawan-kawanya lagi untuk membatik.

Kesungguhan itulah yang membawanya pada kesuksesan. Terbukti dengan eksisnya usaha batik hingga saat ini. Batik Priti’s pernah melayani order sejumlah 1.351 lembar kain untuk seragam RSUD H. Jusuf SK, Tarakan. Batiknya juga pernah dibeli oleh Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur dan Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU.

Baca Juga:  Endang Semiarti Dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Biologi UGM

Supriyati ingin budaya warisan nenek moyang bangsa Indonesia bisa eksis dan dikenal oleh masyarakat khususnya generasi muda saat ini. Dirinya Bersama Priti’s sangat terbuka jika ada seorang yang ingin belajar tentang batik. (M. Putera Yuniar Avicenna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *