Batik Indonesia merupakan maha karya warisan lisan dan takbenda (the masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity) yang telah diakui oleh Unesco (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Ada 12 tahapan dalam proses pembuatan batik tulis.
Dua belas tahapan itu mulai dari Nyungging, Njaplak, Nglawong, Ngiseni, Nyolet, Mopok, Nembok, Nyumri, Ngrentesi, Ngelir, Nglorod, sampai Mepeni. Setiap tahapan dikerjakan dengan tangan (handmake) penuh ketelitian.
Pembatik Subowo (Batik Allusan) Jodag, Sumberadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memaparkan ke-12 tahapan proses pembuatan batik tulis. Tahapan awalnya dimulai dari Nyungging. Proses menggambar motif atau pola batik pada secarik kertas.
Kemudian Njaplak. Proses memindahkan gambar motif atau pola batik hasil nyungging ke dalam kain. Selanjutnya Nglowong. Proses melekatkan lilin malam di kain dengan media canting sesuai dengan pola batik yang dibuat.
Tahapan selanjutnya Ngiseni. Proses untuk memberikan isenan (isian) atau popular dengan mengisi dengan motif atau ornamen-ornamen tertentu, seperti: Beras Wutah, Sawut, Mbang Jeruk dan lainnya dengan menggunakan media canting. Dilanjutkan tahapan Nyolet. Proses pewarnaan pada bagian tertentu pada motif atau pola yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan alat kuas.
Setelah itu Mopok. Proses menutup bagian tertentu dalam pola yang tidak ingin diberi warna dengan lilin malam. Kemudian Nembok. Proses menutup bagian latar belakang pola yang tidak perlu diwarnai dengan lilin malam, dan Nyumpri/Nyeling. Proses menutup Kembali beberapa bagian dengan lilin malam menggunakan media canting.
Dilanjutkan tahapan Ngrentesi. Proses memberikan titik/cecek pada garis-garis ornamen utama atau klowongan dengan menggunakan canting kecil dan halus sehingga menghasilkan titik yang terlihat lebih rapi.
Kemudian pengerjaan Ngelir. Proses pewarnaan dilakukan secara menyeluruh pada kain dengan memasukkannya ke dalam pewarna. Terus Nglorot. Proses meluruhkan lilin malam pada kain ke dalam air mendidih, dan tahapan terakhir Mepeni. Proses akhir dari membuat batik tulias adalah dengan menjemur kain batik setelah proses nglorot. (Ono)