Tradisi Unik Ulang Tahun Sapi

Tradisi ulang tahun sapi di Dlupang, Tegalagung, Semanding, Tuban. (Foto: Istimewa)

TUBAN – Hari Jumat Pahing di Bulan Rajab merupakan waktu yang special bagi sapi, khususnya di wilayah Kabupaten Tuban Jawa Timur (Jatim). Karena pada hari itu, para peternak sapi merayakan tradisi unik ulang tahun sapi.

Tahun ini (2022) Jumat Pahing Bulan Rajab jatuh pada hari Jumat 25 Februari 2022. Sejak pagi, warga di Dusun Dlupang, Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, sudah mempersiapkan ubo rampe, peralatan kenduri untuk ulang tahun sapi.

Bahan kenduri itu berupa ketupat, lepet, sayur, dan lengkap dengan lauk pauknya. Peternak sapi juga menyiapkan ketupat khusus sapi, berupa ketupat sungu berisi ketan. “Kalau ketupat biasanya berisi beras, tetapi kalau ketupat sungu untuk sapi berisi ketan,” ujar Samidi, salah sorang peternak sapi di Dusun Dlupong, Jumat (25/2/2022).

Awal tradisi unik ulang tahun sapi, diawali kendurian di rumah peternak sapi. Seperangkat ketupat sayur dan lauk pauknya sebelum dibagikan ke tetangga dan dikalungkan sapi, terlebih dulu didoakan oleh tetua atau modin. Modin Dusun Dlupang, Hartono (62), mendoakan dari rumah ke rumah peternak sapi, agar peliharaan sapinya berkah.

Baca Juga:  TPA Al Mujahidin Serahkan Bantuan Peduli Pendidikan kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Doa seperti mantra-mantra berbahasa Jawa, intinya mengucap syukur atas rejeki yang diterima para peternak. Tetua juga mendoakan agar sapi-sapi bisa berkembang baik, tubuhnya gemuk, dan harga jualnya tinggi. Jika harga jualnya tinggi, maka pendapatan peternak sapi akan semakin tinggi. Tentunya makin sejahtera.

Setelah didoakan, kemudian ketupat beserta lauk pauknya dibagikan kepada para tetangga. Kemudian ketupat sungu dikalungkan ke sapi, baik sapi anakan maupun sapi dewasa. Ketupat sungu berisi ketan merupakan hadiah ulang tahun bagi sapi. Setelah ketupat sungu layu, bisanya langsung dimakan sapi.

Tradisi unik ulang tahun sapi ini sudah berlangsung ratusan tahun lalu. Sampai saat ini para peternak sapi, khususnya di Tuban Jatim masih melaksanakan tradisi ini. Tradisi ini mengandung nilai kecintaan pada ternak piaraan dan berbagi makanan kepada para tetangga. Tradisi berbagi ini layak dipertahankan di tanah air tercinta Iindonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *