PURBALINGGA – Sejumlah desa mulai mengaktifkan Posko Jaga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Hal itu, dilakukan karena sejak beberapa hari terakhir, pemudik mulai berdatangan ke Purbalingga.
Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon. Mulai tanggal 3 hingga 27 Mei, pihaknya mulai melakukan pendataan warga pemudik yang datang ke Desa Jetis, di Pokso Gugus Tugas Covid-19 Desa Jetis.
Kepala Desa Jetis Cahyani Dwi Hargani mengatakan, pihaknya meminta kepada warganya yang mudik untuk terlebih dahulu lapor ke Ketua RT, sebelum mudik. Setelah itu, jika sudah sampai di Desa Jetis, agar tak langsung ke rumah. Melainkan transit ke Pokso untuk melakukan pendataan dan rapid test.
“Jika hasil rapid test-nya reaktif maka akan diteruskan ke Puskesmas. Namun jika hasilnya non reaktif akan diizinkan langsung ke rumah,” jelasnya, Rabu 5 Mei 2021.
Hal serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Desa Kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah. “Posko jaga PPKM Mikro di balai desa mulai kami aktifkan beberapa hari ini. Petugas piket kami siagakan selama 24 jam penuh. Tugasnya mendata dan memantau pemudik yang datang,” kata Kepala Desa Kalimanah Kulon, Nurcahyadi terpisah.
Dia menjelaskan, dampak larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang berdampak sejumlah pemudik memilih pulang ke kampung halaman lebih awal. Termasuk di desanya. Berdasarkan data dari petugas Posko, pemudik mulai datang sejak awal Mei.
Tercatat sudah tujuh orang pemudik yang berada di desanya. Namun mereka juga telah menjalani tes genose dan hasilnya negatif. Meski demikian petugas tetap memantau kondisi kesehatan mereka.
Diungkapkan, pengaktifan posko tersebut menindaklanjuti instruksi Bupati Purbalingga. “Data kedatangan pemudik kami laporkan juga ke gugus tugas penanganan Covid-19,” tegasnya. (Prima Intan DI)