KULONPROGO-Pokdarwis Rejo Mulyo Kalurahan Salamrejo Sentolo mengadakan sosialisasi Sapta Pesona di Padukuhan Ngrandu kalurahan setempat, Jumat 6 September 2024. Wawasan Sapta Pesona: aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan disampaikan Mujiran mewakili ketua Pokdarwis Rejo Mulyo.
“Setelah Padukuhan Karangwetan, sosialisasi Sapta Pesona dilaksanakan di Padukuhan Ngrandu. Sekaligus disampaikan sosialisasi branding eduwisata serat alam,” kata Mujiran, Sabtu 7 September 2024.
Acara dihadiri 20-an warga padukuhan di ujung timur Salamrejo. Sosialisasi Sapta Pesona dilaksanakan di lokasi workshop kerajinan serat alam milik H Tumar, pengusaha kerajinan serat alam yang sudah kerap berkolaborasi dengan pihak Pokdarwis.
“Di tempat H Tumar, sudah sering dijadikan tempat kunjungan wisata. Para tamu tentu wisatawan yang ingin belajar atau setidaknya ingin melihat secara langsung bagaimana berbagai bahan serat alam seperti mendong diolah menjadi produk dan kerajinan bernilai seni tinggi,” jelas Mujiran.
Para wisatawan baik yang ikut biro perjalanan atau wisatawan mandiri bisa belajar mengenal pengolahan bahan baku, ikut menganyam dan bisa menyaksikan finishing produk tas serat alam, dompet, tempat baju, vas, home dekor. “Kunjungan paling tidak 1,5 jam karena proses pengerjaan produk serat alam memang tak bisa selesai cepat. Dan barang yang dikerjakan wisatawan biasanya sudah setengah jadi,” imbuhnya.
Produk aksesoris, suvenir bahan serat alam garapan perajin Salamrejo tingkat pengerjaan dikenal halus dan berkualitas. Ngrandu dipilih sebagai lokasi Sosialisasi Sapta Pesona lantaran menjadi salah satu lokasi jujugan wisatawan untuk melihat dan mengamati proses produksi kerajinan serat alam.
“Jumlah kunjungan ideal untuk mengikuti pelatihan mestinya tak lebih dari satu bis di satu lokasi. Tapi jika wisatawan hanya berkeinginan melihat dan mengamati tanpa ikut membuat, kapasitas sekitar empat bus besar bisa masuk sekali kunjungan,” imbuhnya.
Di samping punya potensi kerajinan serat alam yang sudah jalan belasan tahun, di Ngrandu terdapat berbagai potensi lain. Bidang seni budaya terdapat tradisi baritan, seni jathilan, bregada. Di bidang tanaman pangan juga terdapat hamparan sawah luas serta kebun sayur yang panen harian macam kebun bayam dan kangkung.
“Dengan sosialisasi Sapta Pesona warga Ngrandu akan lebih siap menerima kunjungan wisata ke kampung mereka. Apalagi dari beberapa kunjungan sebelumnya perajin serat alam juga kelimpahan rezeki. Karena wisatawan ada juga yang memborong dan belanja produk mereka,” imbuhnya. (Sukron)