Oleh: Sihono HT (Founder Wiradesa Group, Penggagas Sekolah Jurnalisme Desa
SEBANYAK 88 website desa di Kulonprogo, hampir semua tidak dikelola dengan baik. Banyak kategori yang tidak diisi, kosong, dan jika ada isinya kebanyakan tidak diperbarui atau kurang update.
Berdasarkan penelusuran dan pencermatan Wiradesa, nama website dan tampilan seragam. Namanya, nama kalurahan ditambah nama kabupaten.desa.id. Contohnya banjarharjo-kulonprogo.desa.id, salamrejo-kulonprogo.desa.id, dan sukoreno-kulonprogo.desa.id.
Pada website banjarharjo-kulonprogo.desa.id, upload berita terakhir Senin 10 Juni 2024. Beritanya sudah berlangsung Rabu 17 April 2024. Artinya beritanya sudah basi, karena peristiwanya sudah 23 hari yang lalu, baru ditayangkan.
Kemudian pada kolom Aparatur Kalurahan, tidak ada foto aparat kalurahannya. Padahal mudah, tinggal memasukkan foto-foto para aparat kalurahan. Tapi itu tidak dilakukan. Profil Desa juga kurang di-update. Datanya mulai tayang 1 Januari 2019, sampai Agustus 2024 tidak diperbarui.
Pemerintahan Kalurahan, beberapa kosong, hanya produk hukum yang diisi. Kemudian Lembaga Masyarakat yang subkategorinya meliputi Desa Mandiri Budaya, Desa Prima, Desa Wisata, dan Desa Preneur terisi dua berita yang sama. Berita upload 4 Juli 2024 dan 12 Juli 2019. Itu aja tidak dilengkapi foto.
Selanjutnya pada kategori UMKM yang terdiri dari Lapak Makan, Lapak Jasa, Lapak Kerajinan, dan Lapak Kesenian tidak di-update. Padahal kolom ini bagus untuk pengenalan dan jualan produk UMKM yang ada di wilayah Kalurahan Banjarharjo.
Kategori Informasi Publik, tidak ada, jika diklik masuk ke Home (tampilan awal). Sedangkan kolom Media Sosial dari 3 yang disediakan, hanya satu (YouTube) yang terisi. Medsos Instagram dan Facebook tidak aktif.
Website salamrejo-kulonprogo.desa.id, tampilannya tidak diatur. Banyak kategori yang kosong. Sepertinya informasi dan data masih kurang diperhatikan oleh pemerintah kalurahan Salamrejo.
Sedangkan Website sukoreno-kulonprogo.desa.id, tampilannya sudah rapi. Namun kebanyakan kategori atau kolom yang disediakan, isinya kosong. Untuk berita, upload terakhir 21 November 2023, judulnya “Elang Brontok Terluka, Warga Lapor Desa”.
Pemerintah Desa kosong, Produk Hukum Desa kosong. Sedangkan Data Kalurahan juga kosong, PPID kosong. Statistik Desa kosong. Ini menunjukkan jika webside desa tidak dikelola dengan baik. Pemerintah hanya membelanjakan anggaran untuk alatnya saja, tetapi tidak menganggarkan untuk sumberdaya manusia atau pengelolanya. (*)