Bukber PWI DIY Hadirkan Penceramah KH Imam Subarno

KH Imam Subarno menyampaikan tausiah menjelang buka puasa. (Foto: Wiradesa)

YOGYAKARTA – Momentum Ramadan kesempatan luar biasa mendulang pahala. Bahkan tidur orang yang tengah berpuasa laksana ibadah dan beroleh pahala. Terlebih menghadiri majelis pengajian. Keluar dari rumah niat hati hadir di pengajian, Allah mencatat dengan pahala orang mati syahid. Orang yang datang ke majelis pengajian juga berpahala seperti salat sunah 1000 rakaat.

Uraian hikmah puasa Ramadan tersebut disampaikan Pengasuh Pesantren Dzikrul Qolbi Ngrandu Salamrejo Sentolo, KH Imam Subarno saat mengisi tausiah keagamaan menjelang acara buka bersama (bukber) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY didukung Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) DIY. Dihadiri pengurus dan anggota PWI DIY beserta jajaran IKWI DIY, acara digelar di Aula PWI DIY Jalan Gambiran 45 Umbulharjo Yogyakarta, Kamis 14 April 2022.

Ketua PWI DIY Hudono menuturkan, Bulan Suci Ramadan merupakan momentum sangat baik bagi para wartawan untuk melakukan introspeksi diri. Selain itu menjadi momentum peningkatan kualitas kinerja.

“Ramadan jangan loyo, tapi justru sebaliknya, harus lebih baik dalam mengefektifkan pemanfataan waktu,” ucap Hudono. Hadir dalam acara Ketua IKWI DIY Hj Sri Surya Widati. Usai buka bersama dilanjutkan salat Magrib berjamaah.

Baca Juga:  Pelukis Sidik Bersama PWI DIY Lelang Dua Lukisan Bantu Relawan Covid-19 dan Relawan Merapi

Menurut Hudono, setelah selama 11 bulan para wartawan disibukkan rutinitas-rutinitas yang bersifat duniawi, sudah saatnya Ramadan menjadi kesempatan berharga untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

“Pada saatnya perlu tunduk merenung, kita sebagai hamba Allah diperintahkan hanya beribadah kepada Allah. Keselamatan dunia dan terlebih lagi keselamatan akhirat itu sangat penting,” katanya seraya mengatakan, buka bersama ini juga untuk menguatkan silaturahmi antaranggota PWI-IKWI DIY.

Imam Subarno menuturkan, Ramadan menjadi bulan paling istimewa, karena satu nafas orang yang berpuasa Ramadan dihitung seperti satu tasbih. Ibadah sunnah dihitung wajib, bersedekah dilipatgandakan pahalanya oleh Allah.

“Termasuk menghadiri undangan pengajian buka puasa bersama seperti ini diganjar pahala yang besar oleh Allah. Jadi banyak sekali kemuliaan di Bulan Ramadan, sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *