PURBALINGGA – Motif batik khas Purbalingga terus bermunculan sejak beberapa tahun terakhir. Terbaru, batik Soedirman dimunculkan oleh warga Desa Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang.
Batik Soedirman dikenalkan oleh ibu-ibu TP PKK Desa Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang, kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi usai mengikuti Amaliyah Ramadhan dan Sholat Ashar di Masjid Jenderal Soedirman Darul Falah, Sabtu 1 Mei 2021.
Batik Soedirman ini merupakan hasil desain dari Heru Nurcahyo. Yakni, warga setempat yang baru saja selesai mengikuti pelatihan desain motif batik yang diselenggarakan pemerintah.
“Dalam pelatihan, kita Desa Bodaskarangjati dituntut untuk membuat inovasi identitas batik tersendiri,” katanya.
Atas dasar itu, pihaknya akhirnya mengkreasikan motif batik itu. Motif batik terinspirasi dari gambar Jenderal Soedirman sebagai tokoh pahlawan nasional kelahiran Kecamatan Rembang. Di sisi motif siluet Sang Jenderal terdapat motif bunga dan dedaunan.
“Motif dedaunan ini karena di Desa Bodaskarangjati kebanyakan masyarakatnya memiliki mata pencaharian berkebun, bertani, dan makanan yang tidak ketinggalan adalah sayur sayuran,” ujarnya.
Diakui olehnya batik motif Soedirman masih belum diproduksi secara massal. Sebab, batik ini merupakan hasil karya pelatihan. Selain itu juga belum dipasarkan secara masif. Namun para perangkat desa ataupun ASN di lingkungan Kecamatan Rembang wajib memiliki batik ini.
Camat Rembang, Revon Harpindiat berharap Bupati melalui Pemkab Purbalingga bisa mensupport karya lokal ini. “Harapan kami batik Soedirman ini bisa jadi salah satu ikon ciri khas Purbalingga, mohon disupport perajin batiknya, sehingga menjadi produk yang membanggakan warga Bodas,” katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan terkait produk batik asli Bodaskarangjati, Pemkab Purbalingga memiliki program prioritas pemulihan ekonomi. Salah satunya bantuan dana hibah stimulan untuk Kelompok UMKM, Kelompok Wisata dan Kelompok Tani melalui proses survei.
“Para Kelompok UMKM perajin batik di Bodaskarangjati nanti bisa mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan stimulan ini,” katanya. (Prima Intan DI)