Disdukcapil Sleman Lakukan Pemantauan Lapangan Evaluasi GISA 2025

Foto: Istimewa

SLEMAN-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sleman melakukan pemantauan evaluasi penilaian Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) 2025 secara maraton mulai dari Kapanewon Depok, Kalurahan Condongcatur dan Padukuhan Manukan, Selasa 14 Oktober 2025.

Hadir 15 tim penilai dari Disdukcapil Sleman dipimpin Suryo Adi Dwi Kurnianto, S.STP, M.Ec.Dev, panewu Depok beserta jajaran jawatan umum, lurah, carik Condongcatur beserta staf dan dukuh Manukan beserta kader Adminduk Manukan.

GISA Award, salah satu inovasi Dinas Dukcapil Kabupaten Sleman. GISA Award diberikan kepada kaanewon, kalurahan, dan padukuhan di Kabupaten Sleman yang memperoleh nilai terbaik dalam evaluasi pelaksanaan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) setiap tahunnya.

Lurah Condongcatur, Dr. Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP bersyukur Kapanewon Depok, Kalurahan Condongcatur dan Padukuhan Manukan sepaket berhasil masuk 3 besar evaluasi GISA Tahun 2025.

“Masuknya Kalurahan Condongcatur bersama Padukuhan Manukan dalam 3 besar tingkat Kabupaten Sleman memberi semangat tersendiri bagi kami. Program GISA sangat linear dan berkesinambungan, karena dukungan datang dari semua tingkatan. Mulai dari kapanewon, kalurahan, hingga padukuhan. Kami sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat, terutama kader-kader administrasi padukuhan yang menjadi ujung tombak dalam mewujudkan tertib administrasi kependudukan di tingkat padukuhan Kolaborasi inilah yang menjadi kekuatan utama kami di Condongcatur,” ucap Reno.

Baca Juga:  Sekolah Tatap Muka, Butuh Protokol Tambahan

Ketua Tim Penilai Evaluasi GISA 2025 Disdukcapil Sleman, Suryo Adi Dwi Kurnianto, S.STP, M.Ec.Dev menjelaskan inovasi GISA Award merupakan rangkaian tindak lanjut dari evaluasi pelaksanaan inovasi sisir Adminduk di 17 kalurahan yang telah dilaksanakan di semester pertama. Pembagian wilayah untuk penilaian GISA yaitu wilayah A kapanewon dengan jumlah penduduk yang lebih dari 60.000 jiwa meliputi Kapanewon Depok, Ngaglik, Gamping, Mlati, Kalasan, Sleman, Godean dan Ngemplak. Wilayah B kapanewon dengan jumlah penduduk yang kurang dari 60.000 jiwa meliputi Kapanewon Berbah, Tempel, Prambanan, Seyegan, Pakem, Turi, Moyudan, Minggir dan Cangkringan.

“Kapanewon Depok, Kalurahan Condongcatur dan Padukuhan Manukan berada wilayah A. Istimewa karena sepaket berhasil masuk dalam nominasi 3 besar pada evaluasi GISA 2025, sehingga kita lakukan kegiatan pemantauan lapangan terkait data / dokumen bukti dukung yang sebelumnya telah diunggah di google drive oleh masing kapanewon, kalurahan dan padukuhan untuk dilakukan cek sinkronisasi uji petik secara langsung dengan data yang disajikan di lapangan. Adapun aspek penilaian dalam indikator GISA Award 2025 ada 3 yaitu kesadaran kepemilikan dokumen kependudukan, kesadaran pemutakhiran dokumen kependudukan, dan kesadaran aparat dalam melayani adminduk menuju masyarakat yang bahagia,” jelas Suryo.

Baca Juga:  AKP SS Udiono Jabat Kapolsek Bobotsari

Selanjutnya Tim Penilai Evaluasi GISA melakukan uji petik dengan melihat langsung dokumen-dokumen bukti dukung pelaksanaan Adminduk di Kantor Kalurahan Condongcatur dilanjutkan di Padukuhan Manukan. Saat berada di Padukuhan Manukan dilakukan pemaparan materi tentang pelaksanaan GISA di Kalurahan Condongcatur oleh Kaur Tata Laksana Condongcatur, Andree Setiawan, S.H.I dan pemaparan materi oleh Dukuh Manukan, Beti Kartiningrum, ST, MT, M.IP dimana salah satu inovasinya adalah program MC Siaga.

“Program MC Siaga (Manukan Cinta Arsip Keluarga) dimana masing masing keluarga mempunyai map holder yang digunakan untuk menyimpan arsip kependudukan keluarga yang didalamnya diberikan daftar isi dari dokumen yang disimpan didalamnya, stopmap ditempeli stiker yang dilakukan kader Adminduk bersama warga dengan tujuan mengidentifikasi dokumen kependudukan yang dimiliki apakah sudah dimutakhirkan dan dilakukan pengarsipan digital untuk dokumen KK. Setelah itu stopmap dikembalikan kepada warga untuk disimpan. Dengan adanya MC Siaga, keluarga akan mudah untuk mendapatkan dokumen jika diperlukan. Untuk Program MC Siaga baru dilaksanakan dibeberapa RT diwilayah Padukuhan Manukan dan terus berproses harapan semua warga memiliki arsip kepndudukan yang Upto date,” jelas Beti.

Baca Juga:  Antisipasi Hoaks, Para Elit Politik tak Mudah Keluarkan Informasi Kurang Valid

Sementara Panewu Depok, Djoko Muljanto, SP menyampaikan apresiasi atas keberhasilannya masuk 3 besar secara administratif baik di tingkat kapanewon, kalurahan Condongcatur maupun Padukuhan Manukan dalam lomba GISA 2025 dan berharap memperoleh hasil penilaian yang terbaik.

Hal yang sama diungkapkan Benyamin Dalung, S.Kom, selaku Kepala Jawatan Umum Kapanewon Depok yang baru menjabat beberapa minggu ini.

“Semoga kegiatan Lomba Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) 2025 ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat serta aparatur pemerintah daerah dalam mewujudkan tertib administrasi kependudukan. Melalui lomba ini, diharapkan muncul inovasi yang lebih efektif, efisien, dan praktik terbaik dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan yang cepat, akurat, serta membahagiakan masyarakat di Kabupaten Sleman pada umumnya dan masyarakat Kapanewon Depok khususnya,” ucap Benyamin. (*)

Tinggalkan Komentar