Industri Kreatif Masa Depan Ekonomi Indonesia

Hafiz Agung Rifai, Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah Kemenparekraf (Foto: Wiradesa)

YOGYAKARTA – Era digitalisasi saat ini mendorong industri kreatif berkembang dengan pesat. Meski pandemi Covid-19 ‘menghantam’ Indonesia, tetapi hasil usaha para pelaku industri kreatif sepanjang tahun 2020 mampu memberi kontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah Kemenparekraf, Hafiz Agung Rifai, memaparkan sepanjang tahun 2020, industri kreatif menyumbang Rp 1,100 triliun terhadap PDB Indonesia. Industri kreatif merupakan masa depan ekonomi Indonesia.

“Data itu membuktikan industri kreatif banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia,” tegas Hafiz Agung Rifai saat Sosialisasi Cerita Protokol CHSE Event (CERPEN) di Kejawa Resto Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis 21 Oktober 2021.

Menurut Hafiz, di bidang industri kreatif, Indonesia masuk tiga besar dunia. Urutan pertama Amerika Serikat, kedua Korea Selatan, dan ketiga Indonesia. Potensi yang luar biasa ini harus terus didorong, karena industri kreatif merupakan masa depan ekonomi Indonesia.

Untuk memajukan industri kreatif, peran promosi dan penyelenggaraan kegiatan atau event sangat penting. Sehingga Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya agar pengelola event organizer (EO) di berbagai daerah bisa segera menggelar event, baik itu pementasan musik, pameran produk, dan festival seni budaya.

Baca Juga:  Vaksinasi Anak Merdeka di Purbalingga Mulai Dilaksanakan

“Kami telah Menyusun buku panduan untuk penyelenggaraan kegiatan,” ujar Hafiz Agung Rifai. Panduan pelaksanaan kebersihan, Kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan itu terdiri dari panduan umum dan panduan khusus.

Panduan umum, meliputi panduan individu, alat pelindung diri, dan manajemen atau tata kelola. Seluruh pekerja, pengunjung, tenant, pengisi acara, vendor, petugas kesehatan dan pihak terkait yang terlibat secara langsung dalam proses tahapan kegiatan (pre event, on event, dan post event) wajib mengikuti panduan personal sebagai berikut:

Menjaga kondisi tubuh serta memastikan diri dalam kondisi sehat dengan suhu tubuh <37,30 derajat celsius, sebelum terlibat dalam kegiatan. Mempersiapkan perlengkapan kesehatan diri semenjak dari rumah, sekurang-kurangnya masker dan hand sanitizer. Tetap menjaga jarak aman, minimal satu meter. Menerapkan etika bersin dan batuk saat sedang tidak mengenakan masker.

Kemudian menghindari kontak fisik. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Disarankan membawa alat pribadi termasuk peralatan ibadah sendiri seperti alat salat. Pekerja menginformasikan kepada pimpinan jika mengalami gangguan kesehatan (demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan.atau sesak napas).

Baca Juga:  Ikaga 93 Bantu Pasien Covid-19 Isoman dengan Dirikan Dapur Umum Untukmu Purbalinggaku

Pengunjung, tenant, pengisi acara menginformasikan kepada petugas kesehatan jika mengalami gangguan kesehatan. Mematuhi dan melaksanakan SOP atau panduan Covid-19 yang berlaku selama pelaksanaan kegiatan atau event. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *