Infrastruktur Pasif Telekomunikasi di Jalan Senopati Bakal Ditata Ulang

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono SSos MM. (Foto: Wiradesa)

KOTA YOGYAKARTA – Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kota Yogyakarta tengah mempersiapkan penataan ulang infrastruktur pasif telekomunikasi di kawasan Kota Yogyakarta. Penataan ini akan berlangsung pada 2022.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono SSos MM mengatakan, kebijakan tata ulang merupakan tindak lanjut penataan infrastuktur yang sesuai dengan Perda Kota Yogyakarta mengenai penataan dan pengendalian infrastruktur pasif telekomunikasi. “Pada 2022 di kawasan Jalan Senopati akan ditata mengambil sisi selatan yakni kawasan Secodiningratan. Untuk mengurangi crossing. Kabel yang melintang secara bertahap akan bersih,” kata Trihastono kepada wiradesa.co saat didapuk sebagai narasumber pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI DIY di Hotel Eastparc Yogya, Rabu 30 Maret 2022.

Aktivitas itu, lanjutnya, untuk menjaga ketercukupan akses informasi agar lebih terjangkau dalam kapasitas yang cukup serta kualitas yang baik. Tak hanya itu, pihaknya juga mendukung pariwisata Yogya dengan suasana kota yang bernuansa bersih dan tak semerawut oleh kabel-kabel infrastruktur telekomunikasi.

“Ada kecenderungan para wisatawan ingin cepat menge-share aktivitas kunjungannya. Keberadaannya di suatu kota ingin disebarluaskan lewat media sosial. Kegiatan kunjungan wisata dicitrakan dalam bentuk foto dan video kemudian di share ke banyak pihak. Secara estetika tentu kurang baik bila suasana kota terlihat semrawut. Karena itu, infrastruktur yang kurang rapi perlu ditertibkan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Rayakan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Warga Suren Sholawatan Bareng Majelis Sholawat Nurul Huda

Kesemrawutan infrastruktur pasif telekomunikasi menjadi PR bersama terutama dengan perusahaan penyedia jasa yang berkecimpung di dunia Internet service provider (ISP). Upaya yang dapat dilakukan pemerintah yakni menata, mengurangi jumlah, kemudian menanam fiber optik di bawah tanah atau ducting, re-rooting serta memasang kabel fiber optik melingkar pada jalan yang bukan etalase jalan utama di Kota Yogya.

Ketika ditanya mengenai target, Trihastono mengaku penertiban akan dilakukan secara bertahap. “Perusahaan ISP mengambil porsi dominan karena mereka adalah pihak yang terdampak. mereka inves jaringan baru. Namun, kami optimis, ada penguatan sektor yakni infrastruktur, dan yang kedua peningkatan kapasitas layanan yang tercapai dengan baik,” tutupnya. (Arel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *