Kader Kesehatan Condongcatur Ikuti Peningkatan Kapasitas di Karanganyar

Foto: Istimewa

PARA kader kesehatan Condongcatur mengikuti kegiatan dalam rangka peningkatan kapasitas sekaligus refreshing di Kemuning Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah, Rabu 12 Februari 2025.

Diikuti perwakilan 80 kader dari 40 Posyandu, rombongan diberangkatkan menggunkan dua bus. Di samping kader Posyandu turut serta pula unsur dari Puskesmas Depok II, penyuluh KB Kapanewon Depok didampingi lurah, carik, dukuh dan beberapa staf pamong Kalurahan Condongcatur.

Kamituwa Condongcatur, Al Thouvik Sofisalam, A.Md selaku pengampu bidang kegiatan menyampaikan, tujuan kegiatan untuk memberi penyegaran dan semangat baru untuk menjalin keakraban, kekompakkan serta kebersamaan diantara kader kesehatan dengan mitra kerja Puskesmas Depok II dan penyuluh KB Kapanewon Depok. Peningkatan kapasitas menghadirkan narasumebr dr. R. Prihanjono Andri Putranto konsultan dan praktisi kesehatan dari UNS.

“Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kader kesehatan agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat dengan belajar langsung dari narasumber yang komperten, sehingga ilmu yang didapat dapat diadopsi dan diterapkan di Condongcatur. Tentunya kegiatan ini juga untuk memberikan refreshing, menambah kekompakkan serta motivasi baru juga menyegarkan pikiran di tengah rutinitas berkutat dengan kegiatan kegiatan dimasyarakat,” jelas Al Thouvik.

Baca Juga:  TPA Masjid Fathul Iman Juara Umum Lomba Ramadan Ceria

Sementara Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP mengucapkan terimakasih kepada para relawan para pahlawan tanpa tanda jasa para kader kesehatan Condongcatur yang memiliki peran penting dalam mendukung integrasi layanan kesehatan primer di tingkat padukuhan.

“Para kader kesehatan itu garda terdepan kesehatan warga. Ada yang sakit, kader datang duluan. Bayi butuh pantauan gizi, kader sigap membantu. Bapak-bapak ngeluh sakit, padahal butuh olahraga, kader kasih saran. Komplit sudah, untuk itu kami mengucapkan terimaksih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran serta kader kesehatan di Condongcatur. Tetap semangat makin membara untuk melayani masyarakat. Tetap sehat dan jangan lupa bahagia,” ucap Reno.

Lebih lanjut Reno menambahkan acara bukan sekadar jalan-jalan atau refreshing saja, tetapi kesempatan emas buat menambah wawasan, berbagi pengalaman, dan yang penting, biar semangat makin membara guna ngemban tugas mulia. “Saya harap ilmu dari dr. Andri Putranto bisa langsung dipraktikkan di lapangan,” tambahnya.

Narasumber dr. Andri Putranto menyampaikan materi dengan tema “Semangat Kita menjadi Kader Luar Biasa”. Dipaparkan bahwa kader kesehatan memiliki peran penting dalam mendukung integrasi layanan kesehatan primer di tingkat desa. Peningkatan kapasitas kader melalui pelatihan berkelanjutan dan strategi kolaboratif dapat mendukung transformasi layanan primer yang efektif di tingkat desa, serta dapat memperkuat peran kader dalam kegiatan promotif, preventif, dan deteksi dini masalah kesehatan masyarakat.

Baca Juga:  Bripka Margadi Menolong Sesama Lewat Keahlian Gurah, Bekam dan Pijat Syaraf

Penekanan materi yang diberikan adalah andragogi. Andragogi merupakan pemahaman tentang ilmu dan praktik dalam pendidikan orang dewasa. Konsep andragogi menawarkan kiat dan strategi untuk mengajar orang dewasa yang telah tumbuh sebagai pribadi dan memiliki kematangan psikologis. Pembelajaran orang dewasa (andragogi) lebih menekankan pada membimbing dan membantu orang dewasa untuk menemukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dihadapi.

“Tak kalah penting para kader kesehatan harus bisa memahami dan menerapkan 3r (reason respons result). Reason (alasan), respons (reaksi) dan result (hasil). Metode ini bagaimana seseorang bersikap dan berperilaku yang mendasar mengerjakan pekerjaan dalam menyelesaikan tugas,” jelas dr Andri.

Usai mendapatkan materi acara dilanjutkan refresing wisata kebun teh kemuning. Terhampar berhektar-hektar kebun, menutupi permukaan tanah dengan warna hijau cantik berada di ketinggian hingga 800-1.540 mdpl. Udara terasa sejuk dan menyegarkan. Peserta berkesempatan menikmati aneka teh khas Kemuning seperti teh serai, teh jahe teh hitam teh melati, teh mint, teh rosela, teh hijau dan tentu ubi ungu isi bligo. (*)

Baca Juga:  Tawaran Konsep Abdul Kholik untuk Membangun Jateng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *