KULONPROGO – Akibat curah hujan tinggi Kali Papah di Padukuhan Kalimenur Sukoreno Sentolo meluap dan menggenangi permukiman warga. Karena tak ada tanda-tanda lekas surut pada Senin 5 Desember 2022 malam, sebagian warga yang rumahnya terkena banjir minta dievakuasi tim Kantor Basarnas Yogyakarta.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan, pukul 21.23 petugas siaga Basarnas Yogyakarta menerima informasi enam orang warga Kalimenur Sentolo terjebak banjir akibat meluapnya Kali Papah. Karena debit air semakin tinggi warga minta evakuasi.
“Mendapat laporan tersebut Kantor Basarnas Yogyakarta memberangkatkan satu tim yang terdiri dari personel Kantor Basarnas Yogyakarta dan personel Unit siaga Congot yang dilengkapi peralatan water rescue,” kata Kamal Riswandi.
Tim yang diberangkatkan ke lokasi mengevakuasi lansia, ibu-ibu yg sakit dan anak balita. “Di lokasi tim kami langsung berkoordinasi dengan Tim SAR Gabungan dan segera mengevakuasi warga,” imbuhnya.
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi enam orang yakni anak dan balita Erika (9), Kori (3) beserta warga lainnya Martoyo (84), Corya (65) serta Ria Setiawati (35) yang sedang sakit dan suaminya Eko Septianto (45).
Warga yang dievakuasi langsung ditangani pihak Medis PMI Kulonprogo dan PSC Kulonprogo. Setelah mendapatkan penanganan medis warga yang dievakuasi dibawa ke rumah warga yang rumahnya tidak kebanjiran.
Terpisah, Lurah Kalurahan Sukoreno Olan Suparlan mengatakan, warga Padukuhan Kalimenur pada Selasa (6 Desember 2022) pagi mulai membersihkan rumah yang terdampak banjir akibat meluapnya Kali Papah. “Kerugian dan kerusakan akibat banjir masih dikalkulasi. Sementara ini sebagian warga sudah mulai bersih-bersih rumah yang semalam tergenang,” ujarnya lewat pesan seluler. (Sukron)