Kios Pasar Rakyat Jogja Gumregah Diminati Pedagang

Minat masyarakat berjualan di Pasar Rakyat Jogja Gumregah 2022 sangat tinggi. (Foto: Istimewa)

BANTUL- Minat masyarakat berjualan di Pasar Rakyat Jogja Gumregah 2022 cukup tinggi. Pada hari pertama pendaftaran kios, Kamis 1 September 2022 banyak pedagang yang memadati sekretariat panitia di Jalan KH Ali Maksum Gang Melati lll No 087 Krapyak Kulon Panggungharjo, Sewon. Hingga sore hari 90 persen stan sudah disewa para pedagang.

Mereka berasal dari berbagai wilayah Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman serta luar daerah. Produk yang dijual beraneka ragam mulai dari kuliner, fashion, otomotif, kerajinan, kosmetik dan lainnya.

Pasar Rakyat Jogja Gumregah akan digelar sebulan penuh mulai 16 September hingga 16 Oktober 2022 di lahan eks kampus STIEKER Jalan Parangtritis Km 3 Salakan Bangunharjo Sewon. Event pasar rakyat dikonsep laiknya Pasar Malam Perayaan Sekaten yang dahulu rutin digelar di Alun-Alun Utara Yogyakarta. Acara ini hasil kolaborasi Sekretariat Bersama Keistimewaan DIY, Altar Ria Production dan Pola Prakarya.

Ketua Harian  Pasar Rakyat Jogja Gumregah Inung Norzani mengatakan, pihaknya berusaha memaksimalkan lahan yang ada agar dapat menampung banyak kios. Berdasarkan lay out saat ini tersedia 203 kios.

Baca Juga:  Le Minerale Bagikan Air Mineral Untuk Penerima Vaksin di Yogyakarta

“Berdasarkan pengalaman menggelar pasar malam, jumlah kios bisa saja bertambah jika nanti tenda-tenda sudah didirikan. Kemungkinan ada ruang-ruang kosong yang dapat dimanfaatkan untuk menampung pedagang yang belum kebagian tempat,” terangnya Kamis 1 September 2022.

Menurutnya, panitia menyediakan kios dengan dua jenis tenda yakni tenda sanavil dan tenda standar berukuran 3 x 3 m dan 4 x 3 m. Tenda-tenda ini akan dibuat per blok dengan masing-masing blok berisi 6 kelompok tenda. Total ada 24 blok yang terkoneksi dengan akses jalan selebar 3 meter hingga 5 meter.

“Kami hanya menyediakan tenda saja, untuk perlengkapan lain seperti meja, kursi, partisi diupayakan sendiri oleh pedagang,” jelasnya.

Di luar itu ada dua lokasi yang peruntukannya untuk wahana permainan serta satu panggung kesenian dan area parkir kendaraan. Area parkir kendaraan luas sekitar 20 meter dengan panjang 111 meter. “Jika area ini tak menampung akan dilayani oleh jasa parkir masyarakat sekitar,” terang Inung.

Inung menambahkan panitia menyediakan fasilitas instalasi listrik dimana biaya pemakaiannya disesuaikan dengan penggunaan. “Kami mewajibkan pedagang menggunakan layanan daya listrik PLN yang disiapkan oleh CV Harco. Kami melarang penggunaan genset karena berpotensi menimbulkan kerawanan. Apabila dengan genset seringkali pedagang membawa jerigen BBM dan ini tidak kami rekomendasikan,” tegasnya. (*)

Baca Juga:  Pemkot Yogyakarta Gelar Wayang Jogja Night Carnival #9: Jalan Menuju Kawasan Tugu Ditutup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *