KWT Asoka Rawat Taman Bunga, Herbal, Sayur dan Buah

Ketua KWT Asoka, Ermin Rukmiyati (Foto: Syarifuddin/Wiradesa)

KOTA YOGYA – Pertanian mulai banyak diminati warga perkotaan. Hal itu ditandai dengan berdirinya kelompok-kelompok pertanian di lingkungan pemukiman kota.

Salah satunya Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka. Dengan luas lahan seadanya mereka bisa menanam berbagai macam tanaman; sayuran, tanaman herbal hingga buah-buahan. Lokasi bercocok tanam di sepanjang jalan dan halaman rumah RW 14, Kampung Balapan, Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogya.

“Di sini ada taman herbal, yang ini taman bunga, yang itu taman buah-buahan dalam pot, kalau yang ini sayur, sampai ke belakang juga ada,” kata ketua KWT Asoka, Ermin Rukmiyati, sambil berjalan dan menunjukkan jenis-jenis tanaman, pada Minggu 4 April 2021.

Selain keempat taman yang ditunjukkan, tanaman sayur milik KWT Asoka bisa ditemukan di sepanjang Jalan Tribrata. Di kanan kiri jalan akan terlihat bermacam jenis sayuran dalam Wall Planter Bag tertempel di tembok-tembok rumah.

KWT Asoka selalu aktif dan kompak menjaga taman bunga, sayur, dan buah (Foto: Syarifuddin/Wiradesa)

Perawatan setiap hari, anggota secara bergiliran melakukan penyiraman dan pemberian pupuk. “Penugasan penyiraman dijadwalkan setiap hari. Masing-masing sudah punya tugas. Karena (kebun) banyak, di sini satu orang hingga dua orang, di tempat sana juga ada, di depan juga ada. Jadi memang dipencar-pencar karena tempatnya terpisah-pisah,” jelasnya.

Baca Juga:  Kedai Sayur 24 Sediakan Kebutuhan Dapur dan Pengantaran Gratis

Untuk meringankan pekerjaan, penyiraman tanaman yang berada di Wall Planter Bag dibuat pengairan otomatis menggunakan paralon. “Yang di samping menggunakan penyiraman otomatis. Di situ kan ada paralon, jadi tinggal muter saja nanti akan menetes sendiri,” katanya.

Hasil dari kebun tersebut, mereka jual kepada warga sekitar. Kemudian dari hasil penjualan dimasukkan ke kas untuk pengembangan pertanian kelompok. “Kalau panen kami jual ke warga. Tetapi tidak menutup kemungkinan menjual ke luar juga,” tuturnya.

Sejak berdiri pada 2015, KWT Asoka selalu aktif dan kompak menjaga ketahanan pangan kampung. Ermin berharap, kelompok yang terdiri dari 25 orang tersebut bisa terus berkembang. (Syarifuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *