Lintang Songo Sediakan 300 Sapi Qurban

Ratusan sapi qurban di Ponpes Lintang Songo. (Foto: Wiradesa)

BANTUL – Pondok Pesantren Lintang Songo di Pagergunung, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyediakan sekitar 300 sapi qurban. Bagi masyarakat yang ingin berqurban, dipersilahkan datang dan memilih sapi yang diinginkan.

“Harganya berdasarkan bobot badan sapi,” ujar KH. Heri Kuswanto, Pimpinan Ponpes Lintang Songo, Senin 6 Juni 2022.  Sedangkan pengirimannya gratis. Pengiriman bisa dilaksanakan pada H-2 hingga H+1 Idul Adha 1443 Hijriyah.

Pesantren dengan 27 keterampilan ini juga melaksanakan umroh bersama Lintang Songo bagi yang berminat. Pemberangkatan bulan November 2022 dan Februari 2023. Lintang Songo berupaya agar bisa memberangkatkan jamaah umroh setiap bulan November dan Februari.

Untuk para santri yang ingin mengaji dan mendapat keterampilan, pengasuh Ponpes Lintang Songo menggratiskan alias bebas biaya. Namun jika masih sekolah dan kuliah, maka biaya pendidikannya ditanggung keluarga atau ditanggung sendiri.

Bagi yang mau sekolah di MTs Hasyim Asyari, tetapi tidak punya biaya atau anak keluarga tidak mampu, biaya sekolah digratiskan. Sedangkan yang mau masuk SMK Maarif, biaya pendidikannya bisa diperingan atau dikorting.

Baca Juga:  BSN Buka Peluang Knalpot Purbalingga Dapatkan SNI
Ketua STAIYO Diah Mintarsih MPd dan manajemen ke Ponpes Lintang Songo. (Foto: Wiradesa)

Dari pesantren ke sekolah, disediakan bus antar jemput. Bagi santri yang tidak punya, biaya transportasi gratis. “Prinsipnya, kami ingin membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” tegas Kyai Heri, yang juga Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta.

Ponpes Lintang Songo juga melaksanakan badal haji dan badal umroh. Badal haji adalah melakukan haji yang diniatkan pahalanya untuk orang lain. Untuk orang yang sudah tidak mampu melaksanakan sendiri, baik karena telah wafat atau karena udzur sakit.

“InsyaAlloh, kami siap membantu memenuhi hajat yang ingin menghadiahkan pahala bagi keluarga tercinta yang sudah wafat atau yang memiliki udzur syar’i dan bernadzar haji dan umroh, namun tidak bisa melaksanakannya karena keadaan tertentu,” papar Kyai Heri, A’wan Syuriyah PWNU DIY. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *