BANYUMAS – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Karangnangka menyelenggarakan Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H dengan pengajian dan santunan anak yatim piatu, duafa, orang tua jompo.
Acara yang berlangsung di Gedung MWC NU Kedungbanteng Desa Karangnangka Kecamatan Kedungbanteng Banyumas dihadiri pengurus NU, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU, IPPNU Karangnangka, kepala desa, tokoh masyarakat serta jamaah umum.
Ketua panitia Ninung Saifunah SAg MPdI mengatakan, tahun ini pihaknya memperoleh sumbangan donatur dari masing-masing RT di Desa Karangnangka sebesar Rp 76.691.000.
“Santunan diberikan kepada 70 penerima. Terdiri 33 anak yatim piatu masing-masing memperoleh santunan yang berbeda-beda. Dua yatim piatu masing-masing mendapat santunan Rp 2.100.000, 12 anak yatim SD/MI masing-masing memperoleh santunan sebesar Rp 1.700.000, 8 anak yatim SMP/MTs memperoleh masing-masing sebesar Rp 2.000.000 dan 7 anak piatu masing-masing Rp 700.000,” ucap Ninung Saifunah Senin 8 Agustus 2022. Dikatakan Ninung, panitia santunan anak yatim piatu duafa dan lansia juga memberikan tali asih kepada 16 kaum duafa, 16 orang tua jompo, 2 orang tuna netra serta 3 ustaz.
Menurut Ketua Ranting Muslimat NU Karangnangka Urip Lestari Wayan, kegiatan santunan anak yatim piatu merupakan program tahunan Muslimat NU Karangnangka yang telah berjalan puluhan tahun dengan panitia setiap tahun bergilir masing masing RW dan pada tahun ini yang menjadi panitia dari RW 3.
Dalam tausiahnya Nyai Hj Durotun Nafisah SAg MSi mengharapkan kaum muslimin dan muslimat senantiasa melakukan introspeksi dan evaluasi menyambut tahun baru Islam di mana setiap muslim setiap tahunnya harus mengalami perubahan dalam amal ibadah.
Lebih jauh dikatakan Nafisah yang juga dosen UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto bahwa umat Islam mempunyai kewajiban untuk memperhatikan, menyantuni anak yatim piatu, duafa, lansia dan jompo sebagaimana firman Allah Swt dalam Surat Al Maun 1-7. (Sukron)