KULONPROGO – Para pemancing punya segudang trik agar dalam memancing bisa sukses. Mengangkat ikan dalam jumlah banyak.
Umpan biasanya dipilih sesuai jenis ikan. Soal umpan, para pemancing punya pilihan sendiri-sendiri. Ada yang pakai fur atau BR, cacing, bakwan diolesi telur, jangkrik.
Di Kulonprogo tepatnya di Kali Progo, para pemancing menggunakan klentheng alias biji randu. Caranya saat memancing biji-biji klentheng di lempar ke kali. Seketika ikan wader akan melompat-lompat mengejar dan memakan biji klentheng. Berbarengan dengan ikan kemruyuk memakan biji klentheng, pemancing melempar mata kail ke tengah. Uniknya, umpan yang dipasang di mata kail bukanlah cacing atau sebangsanya tetapi karet potongan sandal jepit ukuran kecil-kecil yang menyerupai biji klentheng. Dalam satu senar panjang selain pelampung dan timbal, patis atau mata kail dipasang lebih dari satu.
“Ada sembilan mata kail dikasih potongan sandal kecil sebagai umpan. Ikan yang mengejar biji klentheng kadang akan kapusan dan memakan umpan. Biasanya ikan wader kecil,” kata Edy Cahyono, owner Resto Padepokan Kilen Lepen Karangwetan Salamrejo Sentolo yang gemar mancing nglentheng di musim wader saat ini.
Edy hampir tiap pagi dan sore mancing ke spot mancing Kali Progo di depan joglonya yang berjarak hanya sepelemparan batu. Seperti kemarin Jumat 20 Oktober 2023 pas beruntung dalam beberapa jam mancing pagi dengan cara nglentheng ia bisa mengangkat 18 wader ukuran kecil dan sedang. Sementara Sabtu 21 Oktober 2023 dia mengaku kurang beruntung. “Senar beberapa kali putus dan hanya dapat lima ikan wader,” timpal Edy.
Oleh Edy, ikan wader pancingan tak langsung diolah tetapi dia kumpulkan disimpan dalam freezer pendingin. Rencananya ikan wader akan dilembutkan dan akan dibikin kerupuk ikan.
Di musim wader, di spot mancing Kali Progo di Karangwetan dikunjungi banyak pemancing. Selain nglentheng, sebagian lagi mancing buat mencari sidat dan kutuk. Di samping mancing sebagian pencari ikan juga menjaring wader dengan jala. (Sukron)