KULONPROGO – Sebanyak 27 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengisi stan pasar tiban Padukuhan Suren-Banjaran, Kalurahan Sukoreno, Sentolo. Pasar tiban diselenggarakan satu hari penuh di lapangan voli Padukuhan Suren pada Minggu 16 Oktober 2022.
Lurah Kalurahan Sukoreno Olan Suparlan mengatakan, pasar tiban merupakan program kalurahan budaya Sukoreno. Pasar tiban di Suren penyelenggaraan yang ke delapan dari 10 event pasar tiban di Sukoreno sepanjang 2022.
“Kegiatan pasar tiban menjadi upaya bagi pelaku UMKM setempat untuk meningkatkan kegiatan ekonomi produktif. Sebelumnya pasar tiban dilaksanakan di Padukuhan Banggan, Mertan, Sidowayah, Kalimenur, Depok, Gembongan,” terang Olan sesaat sebelum membuka acara.
Melalui pasar tiban, Olan berharap warga padukuhan yang punya usaha ekonomi dan perdagangan bisa menawarkan produknya sehingga menggerakkan roda perekonomian di kalurahan. “Para pelaku UMKM yang turut jualan di pasar tiban merupakan aset potensi ekonomi yang ada di Sukoreno,” sambungnya.

Olan menilai, para pelaku UMKM khususnya UMKM makanan minuman masih mengalami banyak kendala khususnya dalam pemasaran. Diakui, sedikitnya warga pendatang, seperti kalangan mahasiswa, warga perumahan membuat penjualan makanan dan minuman terbilang sepi.
“Pelaku UMKM makanan dan minuman umumnya laris saat ada acara tertentu seperti pasar tiban, saat ada pertunjukan atau pentas seni dan hiburan. Di luar itu aktivitas jualan cenderung sepi. Sedangkan UMKM kerajinan cenderung lebih stabil dalam hal pemasaran lantaran punya pasar di luar negeri,” imbuhnya.
Dukuh Suren Isman Nugroho menuturkan, pada pasar tiban tersebut dimeriahkan pertunjukan seni tari dari siswa-siawi TK ABA Banjaran, seni gejok lesung Mudho Budoyo, dan jathilan dari Paguyuban Seni Jaranan Turonggo Mudho Budoyo. (Sukron)