Peyek Laron, Cemilan Lezat Musim Hujan di Perdesaan

Peyek laron, cemilan lezat di musim hujan. (Foto: Wiradeaa)

PEYEK laron, rasanya lezat, gurih, dan renyah. Makanan cemilan ini hanya ada di musim hujan. Karena munculnya laron, jenis serangga terbang, hanya ada di musim penghujan.

Biasanya laron muncul sehabis turun hujan. Binatang serangga ini keluar dari lubang yang ada rayapnya di sekitar pekarangan. Begitu keluar dari lubang, laron langsung terbang.

Sebelum terbang, laron-laron itu diambil oleh warga di perdesaan. Setelah terkumpul banyak, lalu dilepas sayap-sayapnya. “Caranya dengan diayak dengan tampah, agar sayapnya lepas,” ujar Mbah Surip, warga di Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu 9 Desember 2023.

Setelah laron sayapnya terlepas, lalu dimasukkan ke dalam adonan tepung terigu yang diberi bumbu. Selanjutnya digoreng. Cara menggoreng warga perdesaan, umumnya menggunakan api dari bahan bakar kayu. Bahan bakar kayu diambil dari kebun di sekitar rumah.

Peyek laron menjadi makanan camilan lezat musim hujan di perdesaan. Apalagi dimakan saat hujan masih turun rintik-rintik. Makan peyek laron, sambil menikmati suara hujan yang menerpa dedaunan sungguh nikmat hidup di alam perdesaan.

Baca Juga:  Pemuda Mentawai Belajar Pembuatan Pupuk Organik di Gunungkidul

Sayangnya alam yang indah di perdesaan terbelah oleh jalan tol. Sawah yang dulu subur, banyak ikan, belut, dan airnya terus mengalir, sekarang kering. Banyak sawah di sekitar jalan tol yang dibiarkan kering. Padahal di wilayah Delanggu dulu terkenal dengan lumbung padi. Terkenal dengan berasnya.

Mungkin beberapa tahun lagi atau sekarang, lumbung padi di Delanggu hanya menjadi kenangan. Sebagai orang desa, tidak perlu ada penyesalan dengan kondisi saat ini, yang penting masih merasakan lezatnya peyek laron di tengah musim hujan. (Ono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *