PWI Tuban Studi Banding ke PWI DIY

Ketua PWI DIY Hudono menerima kenang-kenangan cinderamata dari Ketua PWI Tuban Pipit Wibawanto (Foto: Sukron/wiradesa)

YOGYAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban, Jawa Timur melakukan ‘Studi Banding’ ke PWI DIY, Sabtu (21/11/2020). Banyak hal yang didapat dan dipelajari oleh pengurus PWI Tuban dari PWI DIY terkait pengembangan organisasi dan pemberdayaan anggota (wartawan).

Menurut Ketua PWI Tuban, Pipit Wibawanto, PWI DIY memiliki program-program yang sangat kreatif di banyak bidang. Di bidang ekonomi, PWI DIY punya unit-unit usaha seperti koperasi, resto/kafe dan budidaya ikan dengan 16 kolam. Penguatan sektor ekonomi ini dinilai sangat penting untuk menopang jalannya roda organisasi, sekaligus untuk membantu meningkatkan kesejahteraan wartawan.

“Bagi kami program-program PWI DIY ini sangat menginspirasi dan sangat bisa diadopsi,” terang Pipit bersama rombongan pengurus dalam diskusi di Ballroom PWI DIY, Jalan Gambiran Yogyakarta. Acara studi banding dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Lebih lanjut dikatakan Pipit, selain untuk belajar, studi banding juga dimaksudkan untuk membangun jejaring dengan organisasi PWI di daerah lain. PWI DIY sengaja dipilih sebagai tujuan studi banding, karena dinilai punya banyak keistimewaan. Menurut Pipit, keistimewaan Yogyakarta sudah sangat dikenal sejak zaman kemerdekaan karena besarnya sumbangsih Yogyakarta kepada negara, begitu pula dengan pers di Yogyakarta.

Baca Juga:  Pengurus PWI DIY 2020-2025 Dilantik, Program Prioritas Mengawal Pembangunan Grha Pers Pancasila

“Kami yakin PWI DIY juga memiliki banyak keistimewaan, sehingga kami perlu belajar ke sini,” ujarnya. Pipit berharap, studi banding ini semakin mempererat silaturahmi dan sinergitas kedua belah pihak, sehingga ke depan dimungkinkan terjalin kerja sama di banyak bidang.

Ketua PWI DIY Hudono SH bersama segenap pengurus merasa terhormat mendapat kunjungan dari PWI Tuban, karena ini merupakan kunjungan pertama dari luar yang diterima PWI DIY pada kepengurusan baru periode 2020-2025. Menurut Hudono, PWI harus tampil di tengah masyarakat sebagai organisasi profesional dan bermartabat. Untuk dapat terus produktif di tengah pandemi Covid-19, selain dengan berkolaborasi dengan organisasi PWI yang lain, PWI juga perlu menjalin kerja sama dengan instansi pemerintahan atau perusahaan. “Di masa pandemi ini, kolaborasi menjadi sebuah keniscayaan,” tuturnya.

Dikatakan Hudono, di masa pandemi ini banyak warga masyarakat yang menderita karena terdampak Covid-19. Oleh sebab itu, Hudono mengusulkan agar program-program dari PWI diarahkan untuk dapat menumbuhkembangkan rasa solidaritas di tengah masyarakat. Menurutnya, PWI bisa menjadi lokomotif untuk menggerakkan rasa solidaritas tersebut, bukan sekadar menjadi pendorong, tetapi PWI menjadi bagian dari rangkaian upaya pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga:  Momen Akhir Tahun Mendorong Peningkatan Inflasi DIY

“PWI Tuban bisa menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah atau perusahaan-perusahaan besar di sana. Belum lama ini PWI DIY berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) DIY, nanti kita bikin event untuk kemaslahatan masyarakat. Kita tunjukkan bahwa PWI di seluruh Indonesia adalah organisasi profesional dan produktif bisa berkolaborasi dengan siapa pun untuk kejayaan bangsa ini,” pungkasnya. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *