KULONPROGO – Bunga mawar, kanthil, dan kenanga, banyak dicari selama Bulan Ruwah untuk keperluan nyekar dan ziarah kubur ke makam leluhur. Selain mengambil dari pemasok luar daerah seperti dari wilayah Kopeng, sebagian bunga yang dijual di berbagai pasar DIY, hasil petikan dari pohon milik warga setempat.
Seperti pasangan suami istri Sugiyanto dan Wantiyem, warga Karangwetan RT 19 RW 10 Salamrejo Sentolo, Kulonprogo. Dari satu pohon kenanga yang mereka miliki, hasil petik Sabtu 18 Maret 2023 bisa didapat sekitar dua kilogram bunga kenanga.
Pagi-pagi Sugiyanto memanjat pohon kenanga depan rumah. Dengan bantuan tangga bambu ia membawa alat gantar berpengait untuk menjatuhkan bunga-bunga yang mekar di pucuk-pucuk dahan dari ketinggian sekitar 10 meter. Bunga yang berjatuhan dipungut Wantiyem dan masuk dalam kantong kresek. Tak sampai satu jam dua kantong kresek sudah penuh terisi bunga kenanga.
“Tinggal mengantar ke Pasar Sentolo. Musim menjelang puasa banyak orang nyekar sekarang sekilo bisa laku Rp 100 ribu,” ujar Wantiyem kepada wiradesa.co.
Menurut Sugiyanto, pemetikan pagi itu termasuk memperoleh hasil lumayan. Untuk memacu pertumbuhan bunga yang diharap dapat maksimal pada saat menjelang Idul Fitri, ia mulai memupuk pohon kenanga miliknya dengan larutan plant catalist. Cara memupuk dengan mengupas kulit ari pohon dan mengolesinya dengan larutan plant catalist. Beberapa kali kuas, cukup untuk merangsang pertumbuhan bunga.
Tradisi nyekar masih dijalankan masyarakat utamanya menjelang puasa dan Lebaran membawa berkah rezeki tersendiri bagi orang-orang desa yang telaten seperti Sugiyanto dan Wantiyem. Menurut Sugiyanto saat musim mudik nanti orang-orang dari kota besar tak eman-eman buat merogoh dompet hingga Rp 100 ribu sekadar buat beli bunga sarana buat nyekar leluhur.
“Harga mawar kiloannya bisa mencapai Rp 500 ribu. Orang ambil setangkai dua tangkai atau sejumput, terserah yang mau beli. Kalau kanthil ada yang jual satuan. Satu bunga bisa sampai Rp 2000 sementara kenanga belinya takaran umumnya berapa ons,” ujar Sugiyanto yang berencana menjelang Lebaran esok mau jualan bunga di beberapa pasar tradisional khususnya saat hari pasaran. (Sukron)