JABAR – Negara-negara di dunia berada dalam ancaman krisis pangan. Bahkan, diprediksi ada 345 juta orang di 82 negara akan menderita kekurangan pangan akut.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil melihat ancaman krisis pangan yang terjadi di beberapa negara saat ini perlu mendapat perhatian khusus. Ia pun mengajak warga kota agar memanfaatkan halamannya untuk bercocok tanam.
“Krisis pangan menghantui dunia di tahun-tahun mendatang. Karenanya kita harus respons dengan strategi besar di level negara dan aksi-aksi kecil di level warga,” kata Ridwan Kamil melalui Instagram pribadinya, Selasa 25 Oktober 2022.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil mengajak warga perkotaan untuk ber-urban farming. Yaitu, memanfaatkan halaman rumah untuk bercocok tanam sederhana.
Dikutip dari Digitani, urban farming merupakan cara bertani dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki atau intensifikasi pertanian. Urban farming cocok untuk warga perkotaan karena mayoritas memiliki lahan terbatas.
Urban farming tidak hanya berperan untuk memenuhi kebutuhan pangan saja. Lebih dari itu, urban farming memiliki banyak manfaat lain mulai dari segi sosial, ekonomi, dan ekologi.
Menurut Kang Emil, kegiatan urban farming utamanya untuk memenuhi keperluan dapur. Jadi, lahan sekitar rumah bisa ditanami seperti tomat, cabe, cabe rawit, bawang daun, dan kangkung.
Banyak metode yang dapat dilakukan dalam bercocok tanam bagi masyarakat perkotaan. Mulai dari metode vertikultur, hidroponik, akuaponik, hingga wall gardening.
“Siang tadi, saya panen kecil di area belakang Gedung Sate yang disulap jadi kebun kecil sayuran-sayuran yang bermanfaat. Mari menjadi bagian dari solusi,” tutup Kang Emil. (*)