KENDARI – Seperangkat Gamelan Slendro Pelog, bantuan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah sampai di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Diharapkan gamelan ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga roh budaya Yogyakarta di daerah tempat tinggal dan menambah kekompakan warga dalam berkolaborasi.
Ketua Paguyuban Masyarakat Yogyakarta (PMY), Zaenal Mustofa, menjelaskan gamelan bantuan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sekarang diletakkan di Sanggar Kinasih Condrokirono Yogyakarta di Kelurahan Puuatu Kota Kendari. “Warga Yogyakarta di Sulawesi Tenggara sangat senang mendapat bantuan seperangkat gamelan, yang telah lama diinginkan,” ujar Zaenal Mustofa, kepada Wiradesa, Rabu 26 Oktober 2022.
Sebenarnya, gamelan bantuan Gubernur DIY sudah sampai di Pelabuhan Kendari pada hari Kamis (20/10/2022), tetapi karena antre keluarnya maka sampai ke Kelurahan Puuatu Kota Kendari pada Senin 24 Oktober 2022. Kedatangan gamelan yang diimpikan itu langsung disambut warga anggota Paguyuban Masyarakat Yogyakarta di Kendari. Mereka bergotong royong menurunkan gamelan dan menatanya di sanggar.
Salah satu sesepuh PMY, Sudjiono, terlihat terharu melihat truk container yang berisi seperangkat Gamelan tiba di Kelurahan Puuatu Kota Kendari. Gamelan itu sudah lama diimpikan. Usaha yang tak kenal lelah untuk memiliki gamelan, akhirnya terkabulkan. Meski telah sepuh, Sudjiono malam-malam mendatangi hotel tempat menginap peserta HPN 2022 dari Yogyakarta.
Kebetulan kamar Ketua, Sekretaris, dan Ketua Dewan Kehormatan PWI DIY, yang diketuk. Malam di awal bulan Februari 2022, Sudjiono minta tolong kepada Tim PWI DIY untuk membantu pengadaan seperangkat gamelan untuk Paguyuban Masyarakat Yogyakarta di Kendari. “Kami menyarankan, pengurus PMY membuat surat permohonan bantuan gamelan ke Gubernur DIY,” ujar Sihono HT, Ketua Dewan Kehormatan PWI DIY.
Setelah membuat surat permohonan bantuan gamelan ke Gubernur DIY, suratnya oleh Ketua PMY Zaenal Mustofa dititipkan anggota DPRD DIY Suwardi dari Fraksi Partai Golkar yang kebetulan juga menghadiri HPN 2022 di Kendari Sulawesi Tenggara. Sebelumnya juga ada pertemuan antara Tim PWI DIY, pengurus PMY, dan anggota DPRD DIY. Saat itu juga langsung dilakukan koordinasi dengan Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho SP MSi.
Dengan keinginan yang mulia dan didukung dari berbagai pihak, akhirnya seperangkat gamelan terbuat dari perunggu yang diidamkan warga Yogyakarta di Kendari terealisasi dan sudah sampai di Kendari. “Semoga gamelan itu dapat dimanfaatkan untuk menjaga roh budaya Yogyakarta di daerah tempat tinggal, dan menambah sarana kekompakan warga dalam berkolaborasi,” pesan Aris Eko Nugroho.
Sekretaris PMY, Abdul Jalil, mengemukakan rencananya Ngarso Dalem bersama para pejabat dari Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta akan meninjau atau ngaruhke warga Yogyakarta di Kendari pada Jumat 4 November 2022. “Yang positif rawuh Sekda. Semoga Ngarso Dalem kerso ngrawuhi dalem,” ujar Abdul Jalil, yang memiliki rumah di Dusun Sindet, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY.
Seperangkat Gamelan yang diidamkan sudah ada di Kendari Sultra. Sekarang tinggal bagaimana masyarakat Yogyakarta di Kendari dan sekitarnya untuk memanfaatkan, nguri-uri budaya Jawa, dan terus berperilaku sesuai budaya Ngayogyakarta Hadiningrat, menjaga sopan santun, unggah ungguh, dan bersikap ksatria. (*)