KENDARI – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X memberi nama “Kendari/Kendhari Raras” terhadap gamelan perunggu yang dihibahkan Pemerintah DIY kepada Paguyuban Masyarakat Yogyakarta Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kendari Raras” diambil dari kata Kendari, yaitu berdasarkan kota penerima hibah gamelan. Sedangkan kata Raras berarti keindahan. Jika digabungkan arti kata Kendari Raras adalah ekspresi keindahan yang disajikan oleh masyarakat Kendari.
Pemberian nama gamelan tersebut tertuang dalam surat Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY yang ditujukan kepada Paguyuban Masyarakat Yogyakarta Kota Kendari. Surat tertanggal 4 Desember 2023 itu ditandatangani Dian Laksmi Pratiwi SS MA, Kepala Dinas Kebudayaan DIY.
Atas pemberian nama gamelan yang diterimanya pada 29 November 2022, pengurus dan anggota Paguyuban Masyarakat Yogyakarta Kota Kendari menggelar syukuran di Sanggar Seni Kinasih Condro Kirono Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sabtu 23 Desember 2023.
Benny B, Wakil Ketua Paguyuban Masyarakat Yogyakarta (PMY) Kota Kendari melaporkan syukuran dimulai pukul 20.00 sampai 22.00, diawali dengan sambutan Zaenal Mustofa, selaku Ketua PMY Kota Kendari, kemudian pitutur atau ular-ular dari Masibun selaku sesepuh Paguyuban Masyarakat Yogyakarta Kota Kendari, dan pembacaan doa yang dipimpin oleh Mujito.
Selanjutnya dilakukan pemotongan tumpeng oleh Zaenal Mustofa dan diserahkan kepada Sudjiono selaku sesepuh Paguyuban Masyarakat Yogyakarta Kota Kendari. Syukuran tersebut dihadiri sekitar 30 orang anggota Paguyuban Masyarakat Yogyakarta Kota Kendari.
Zaenal Mustofa, Ketua PMY Kota Kendari, menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Gubernur DIY Ngarso Dalem Sri Sultan HB X yang telah memberikan bantuan seperangkat gamelan sekaligus memberikan nama “Kendari Raras”. “Semoga gamelan Kendari Raras bisa bermanfaat sebesar-besarnya dalam melestarikan kebudayaan Jawa di Sulawesi Tenggara,” ujar Zaenal Mustofa.
Syukuran asmo peparing Dalem juga diisi dengan doa bersama mohon ridho dan rahmat dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, untuk keselamatan semua warga Yogyakarta, khususnya di perantauan, dan di Jawa pada umumnya diberikan kerukunan dan kemurahan rezeki. Acara dimeriahkan dengan pementasan seni kerawitan dan obrolan santai refleksi tahun 2023. (Ono)