WATES – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wates terus melaksanakan pemberdayaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui bimbingan kemandirian bidang pertanian. Di antaranya lewat budidaya sayuran di area branggang dalam rutan.
Sawi dan kangkung jadi sayuran andalan yang dibudidayakan di Rutan Wates. “Cocok tanam di kawasan branggang dalam, secara berkelanjutan dengan perawatan rutin oleh WBP. Hari ini untuk yang kesekian kali bisa panen sawi dan kangkung,” ucap Kalapas Wates Deny Fajariyanto, Kamis 26 Agustus 2021.
Dikatakan Deny, tanaman sawi dan kangkung jadi pilihan di Rutan Wates pasalnya cukup mudah untuk dibudidaya di lahan pertanian rutan. Kondisi tanah cukup mendukung dengan jangka waktu penanaman yang relatif pendek berdasarkan pengalaman penanaman sebelumnya.
“Selain untuk mengisi lahan kosong menjadi sesuatu yang bernilai, kegiatan budidaya kangkung dan sawi merupakan wadah bagi warga binaan untuk mempraktikkan keterampilan bertani yang mereka miliki di tengah menjalani masa pidana di dalam rutan,” imbuh Deny.
Menanam sayuran, lanjutnya, satu kegiatan positif untuk mendorong warga binaan agar selalu aktif dan produktif. Yang menggembirakan, para WBP Rutan Kelas IIB Wates dalam pengolahan pertanian patut diacungi jempol. Pasalnya hasil kangkung yang dipanen tak kalah dari kangkung yang dijual di pasaran. “Para WBP sangat rajin dan ulet dalam merawat tanaman. Untuk diketahui, pada hari ini kangkung dan sawi yang dipanen sekitar 300 kg,” tuturnya.
Hasil panen sayuran tersebut digunakan untuk konsumsi warga binaan dan sebagian didistribusikan kepada petugas. Selain itu, hasil panen disisihkan untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu sekaligus sebagai bentuk kepedulian dan ucapan syukur atas panen berlimpah di Rutan Wates.
Kegiatan pembagian sawi dan kangkung sekaligus sebagai bentuk public campaign Rutan Kelas IIB Wates dalam membangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dan membantu warga sekitar yang terdampak PPKM. Sebanyak 100 ikat sawi dan kangkung telah dibagikan khususnya kepada warga kurang mampu.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana untuk membantu sesama insan yang tengah mengalami kesulitan. Sedikit yang kami berikan akan sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Deny seraya menyebut pengembangan sayuran sebagai salah satu upaya Rutan Wates menciptakan ketahanan pangan di dalam rutan dan memberikan program kemandirian bagi WBP. Dari hasil panen, nantinya akan dibeli bibit baru untuk ditanam kembali. (Sukron)