Salak Gading Ayu Gabugan, Buah Kesukaan Keluarga Raja

Salak Gading (Foto: Ilyasi/Wiradesa.co)

SLEMAN – Salak Gading Ayu merupakan buah kesukaan keluarga raja Keraton Yogyakarta. Kulitnya kuning terang, dagingnya tebal, dan rasanya manis keasaman sedikit sepet.

“Cikal bakalnya, Raden Ayu Reksoyudo, cicit raja Mataram Panembahan Senopati membawa kabar ke keraton bahwa menemukan buah salak yang bagus warnanya dan enak rasanya, maka sejak itu salak Gading menjadi buah kesukaan keluarga kerajaan,” kata Sutirto, Ketua Kelompok Tani Asih Kelurahan Gabugan.

Salak kesukaan keluarga Ngarso Dalem ini merupakan varietas lokal Dusun Gabugan, Kelurahan Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Masyarakat membudidayakannya dalam kurun waktu lama di dusun yang memiliki radius 16 km dari Gunung Merapi.

Salak dengan tinggi pohon 4-7 meter (pada umur 5 tahun) telah mendapat SK dari Menteri Pertanian dan Kehutanan sebagai varietas unggul. SK dengan nomor 495/KPTS/TP.240/10/2000 ditandatangani pada tanggal 20 Oktober tahun 2000.

Di Pendopo Hj. Kartini, Desa Wisata Gabugan, pada Kamis, 4 Februari 2021, Sutirto mengatakan salak Gading Ayu memiliki warna kulit kuning terang. Tampak seperti belum matang.

Baca Juga:  Kawasan Wisata Dieng Banjarnegara Kembali Dibuka

Dagingnya tebal. Bentuknya segitiga, lonjong, dengan panjang 5,5 – 7,0 cm. “Tekstur daging buahnya agak renyah,” imbuhnya. Tidak heran, dengan warna kulitnya yang bagus dan rasa manis yang khas, maka menjadi salah satu buah yang disukai keluarga raja Keraton Yogyakarta.

Kebun Salak Gading di Dusun Gabugan (Foto: Ilyasi/Wiradesa.co)

Salak Gading merupakan buah hasil bumi Gabugan yang dipersembahkan kepada keluarga raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Setiap tahun, warga menyampaikan hulu bekti ke keraton, berupa Salak Gading. “Saya sendiri, pernah menyampaikan langsung ke Keraton Ngayogyakarta,” kata Sutirto, pensiunan pegawai Pemkab Sleman.

Karena menjadi buah kesukaan keluarga raja, maka sampai saat ini Salak Gading dijuluki Salak Raja. Budidaya Salak Raja menjadi salah satu sajian unggulan yang ajarkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Gabugan. (Ilyasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *