Taman Lalu Lintas HM Sarbini, Taman Sunyi yang Rindu Kunjungan Wisatawan

Taman Lalu Lintas HM Sarbini, Kebumen (Foto: Wiradesa)

KEBUMEN – Belajar pengetahuan baru tidaklah harus dimaknai sebagai kegiatan monoton duduk di dalam kelas mendengarkan guru yang menjelaskan materi. Bagi anak-anak, belajar di alam terbuka sambil bermain dengan suasana yang menyenangkan justru seringkali lebih mudah dilakukan.

Jika suasana belajar menyenangkan, anak cenderung lebih bisa menyerap informasi baru yang datang. Konsep inilah yang tampaknya ada di Taman Lalu Lintas HM Sarbini, Kebumen, yang terletak di jalan Ahmad Yani, Kebumen.

Di Taman Lalu Lintas HM Sarbini ini, berbagai rambu lalu lintas tertata dengan apik. Kompleks taman yang sebetulnya tidak terlalu luas dibuat menyerupai jalanan Kota Kebumen yang sesungguhnya lengkap dengan Tugu Lawet sebagai ikon Kota Kebumen, rambu-rambu lalu lintas yang terpasang di beberapa sudut jalan, gazebo mini menyerupai gazebo di Alun-alun Kota Kebumen, seta miniatur jembatan Kali Lukulo. Guna mendukung sebagai tempat bermain dan belajar yang menyenangkan di alam terbuka, di salah satu sudut taman dilengkapi dengan ayunan, jungkat-jungkit, prosotan, terowongan, panjat dinding mini, dan juga putar-putar. Di area ini, tanah yang ada dilapisi dengan pasir laut yang cukup tebal sehingga aman bagi anak-anak.

Baca Juga:  UGM dan Universitas Newcastle Perluas Bidang Kerja Sama
Taman bermain sambil belajar dengan suasana yang menyenangkan (Foto: Wiradesa)

Nani (32), warga Desa Selang, Kecamatan Kebumen menceritakan pengalamannya berkunjung ke Taman Lalu Lintas HM Sarbini. “Bagus buat anak-anak. Biar mereka aktif bergerak, tidak hanya main HP terus-terusan. Mereka bisa bebas lari-larian, main prosotan, naik-naik seluncuran, masuk terowongan, guling-guling di pasir. Sambil mengenal rambu lalu lintas juga,” tuturnya.

Guna menunjang kebersihan taman, setiap harinya ada delapan orang petugas kebersihan yang bergantian menyapu area taman. Mereka bekerja terbagi dalam dua shif, pagi dan sore. “Pagi empat orang, sore empat orang. Tugasnya ya nyapu area taman. Kalau pagi mulai pukul 08.00, sore pukul 17.00,” jelas Amad, salah satu staf kebersihan di Taman Lalu Lintas HM Sarbini.

Namun, hal yang patut disayangkan yakni kurangnya sosialisasi dan tidak adanya kegiatan khusus di taman lalu lintas tersebut guna menarik minat masyarakat untuk berkunjung sehingga membuat keberadaannya seperti hidup segan mati tak mau. Setelah diresmikan pada 25 Mei 2012 oleh Bupati Kebumen pada waktu itu, Buyar Winarso, dan direnovasi pada akhir 2019, Taman Lalu Lintas HM Sarbini tetap menjadi taman sunyi yang jarang menjadi jujugan wisata warga Kota Kebumen. (Endah Tri Rachmani)

Baca Juga:  Pengurus PW Pagar Nusa DIY Dilantik Ketua Umum Gus Nabil Haroen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *