SLEMAN-Sejumlah atlet asal Condongcatur tercatat mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara. Setelah atlet taekwondo, menyusul atlet rugby Beriel Swarnadipa Nugraha mohon doa restu dan pamitan, kepada Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji. Ia didampingi ayahnya Trimo, warga RT 11 RW 38 Cepit Padukuhan Soropadan bersilaturahmi dengan lurah Condongcatur, Jumat (6/9/2024).
Reno mengatakan, saat ini banyak bibit berprestasi dari Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman yang menjadi atlet nasional dan dunia dari berbagai bidang olahraga. “Kemarin Dimas Bagas Prabandaru Wijayatmaka warga Joho, hari ini Beriel Swarnadipa Nugraha, atlet rugby warga Soropadan Condongcatur yang masih menempuh kuliah S1 PJKR di Universitas Negeri Yogyakarta,” kata Reno.
Pada kesempatan itu, Beriel sapaan akrabnya, mohon doa restu akan berangkat ke Aceh untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI cabang rugby dengan tim mewakili DIY. Cabang rugby akan dipertandingkan 12 September s.d 16 September 2024.
“Mohon doa restu dan dukunganya bapak lurah dan segenap warga Condongcatur dan warga DIY umumnya agar dalam pertandingan nanti tim rugby diberikan kelancaran dan dapat mempersembahkan hasil yang terbaik untuk kontingen DIY dan menjadi juara,” kata Beriel.
Reno memberikan motivasi kepada Beriel dan berharap agar selalu berlatih. Saling kerjasama kuncinya dalam tim rugby dan menjaga sportivitas.
“Bawa nama baik DIY, terus berdoa, jaga kesehatan maksimal dalam bertanding sehingga di PON XXI tim rugby DIY dapat menyumbangkan prestasi terbaik. Sukses untuk Beriel dan tim semoga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi warga Condongcatur lainnya untuk berprestasi di cabang olahraga maupun bidang lain,” harapnya.
Dalam kesempatan ini Reno juga memberikan sumbangan uang pribadi. Sekadar untuk penyemangat dan motivasi.
Rugby merupakan sejenis permainan bola tim yang dimainkan dua tim. Setiap tim mencoba mencetak skor dengan cara menyepak, melontar, atau membawa bola sehingga mereka dapat menyepak untuk melepaskan gol lawan atau menyentuh di belakang garis lawan. Tim yang mencetak poin paling banyak menjadi pemenang. (*)