Telaga Baturetno Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Lurah H Sarjaka (paling kanan) bersama Kanjeng Yudonegoro (sampingnya) menikati kuliner di pinggir Telaga Baturetno. (Foto: Wiradesa)

BANTUL – Pembangunan Telaga Baturetno ternyata tidak hanya berfungsi sebagai konservasi air dan pelestarian lingkungan, tetapi juga bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat. Masyarakat di sekitar merasakan dampak positif dari keberadaan embung Baturetno.

“Sejak Telaga Baturetno diresmikan, saya jualan di sini. Alhamdulillah bisa untuk makan sehari-hari,” ujar Kapti, seorang ibu warga RT 10 Wiyoro, Kelurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu 13 Februari 2022.

Kapti mengungkapkan, dulu dia berjualan di sisi telaga, tetapi setelah Pemerintah Desa Baturetno membuatkan tempat kuliner di utara telaga, Kapti bersama penjual makanan dan minuman lainnya pindah di lokasi kuliner yang disediakan.

Untuk sewa tempat kuliner, pedagang membayar Rp 100.000 per tahun. Sedangkan untuk kebersihan membayar Rp 5.000 per hari. Biasanya Kuliner Telaga Baturetno ramai setiap hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan hari libur.

Pengelolaan kuliner dan telaga diserahkan kepada Pokdarwis Retno Wisata Baturetno. Ada 26 orang anggota yang tergabung dalam kelompok sadar wisata. Mereka ini di bawah koordinasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca Juga:  135 Warga Baturetno Terima Bantuan Langsung Tunai

“Pedagang yang berjualan di tempat kuliner ini, semuanya warga Baturetno,” ujar H Sarjaka, Lurah Baturetno. Tidak hanya pedagang, para juru parkir dan pengelola kegiatan atau event, semuanya warga Baturetno. Sehingga keberadaan Telaga Baturetno bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat.

Lurah Sarjaka merasa bangga dan senang, karena Kanjeng Yudonegoro, pengageng Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadinigrat, pernah berkunjung ke Telaga Baturetno. Kanjeng Yudo merasakan sensasi mancing ikan dan menikmati kuliner khas desa di pinggir Telaga Baturetno.

Telaga Baturetno kini sudah menjadi tujuan wisata bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Selain wisata kuliner, pengelola juga menyiapkan panggung hiburan dan ada tracking untuk jogging atau lintasan jalan santai.

Para wisatawan, biasanya jalan dulu mengitari telaga beberapa kali, terus menikmati makanan khas desa di pusat kuliner Baturetno. Jika bersama keluarga, bisa menggelar tikar di sekitar telaga, sambil memberi makan ikan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *