Tidak ada yang gratis untuk menikmati keindahan alam Telaga Sarangan di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Pengunjung harus bayar, mulai dari masuk kawasan obyek wisata, parkir, sampai ke toilet.
Untuk masuk kawasan obyek wisata Telaga Sarangan, wisatawan diwajibkan membeli tiket masuk Rp 20.000 per orang. Sedangkan biaya parkir Rp 30.000 per mobil travel. Tiket toilet wisata Sarangan satu kali pakai Rp 3.000.
Rombongan dari Klaten dengan dua mobil travel berisi masing-masing 10 orang, total 20 orang, saat memasuki pintu gerbang Wisata Sarangan diminta membayar tiket masuk Rp 20.000 per orang. Sehingga untuk bayar tiket masuk Rp 400.000.
Namun penjaga tiket memberi korting atau potongan Rp 100.000 dan beberapa lembar lima puluh ribu diberikan kepada sopir travel. “Ini saya kembalikan seratus ribu dan ini untuk sopirnya,” ujar seorang petugas tiket sambil menyodorkan uang ke sopir travel, Sabtu (26/10/2024).
Sesampai di tempat parkiran yang ada di dekat telaga, tukang parkir meminta uang parkir Rp 30.000 per mobil travel. Sehingga bendahara rombongan membayar Rp 60.000 untuk dua mobil travel.
Setelah turun dari mobil, hampir semua penumpang kebelet pipis, ingin membuang air kecil. “Di sana ada toilet umum,” teriak seorang tukang parkir. Akhirnya rombongan antre di toilet umum. Setiap ada wisatawan yang mau masuk toilet, petugas menyodorkan karcis bertuliskan “TIKET TOILET Wisata Sarangan 1 X Pakai Rp 3.000”.
Tiket toilet itu tidak tercantum tanggalnya, tetapi ada nomor tiketnya. “Tiket toiletku nomornya 01254, tanggalnya dikosongi,” ujar Susanti, Bendahara Trah Harto Taruno, yang bersama rombongannya menyewa dua mobil travel untuk berwisata di Telaga Sarangan. Dia masuk ke toilet umum hari Sabtu (26/10/2024) pukul 12.15.
Berdasarkan nomor tiket, untuk hari Sabtu hanya setengah hari saja sudah ada 1.254 orang pengguna toilet. Jika satu hari kemungkinan yang memanfaatkan toilet sekitar 2.000 orang. Jika harga tiket toilet Rp 3.000 per orang, maka pendapatan dari toilet mencapai Rp 6.000.000 per hari.
Sedangkan untuk libur hari besar, wisatawan yang berkunjung di telaga yang ada di lereng Gunung Lawu tersebut mencapai 20.000 orang. Untuk hari Sabtu dan Minggu jumlah pengunjung rata-rata di atas 10.000 orang. Data pada Minggu 15 september 2024, jumlah pembeli tiket masuk Telaga Sarangan ada 11.851 orang.
Jika diambil rata-rata setiap hari ada 10.000 orang pengunjung, maka pendapatan untuk tiket masuk Telaga Sarangan mencapai Rp 200.000.000 per hari. Pengunjung tidak hanya mengeluarkan uang untuk tiket masuk, parkir, dan toilet saja, tetapi juga naik kuda, speed boat, makan sate kelinci, dan membeli oleh-oleh serta souvenir khas Sarangan.
Untuk naik kuda mutar telaga sejauh sekitar 4 kilometer membayar Rp 80.000. Sedangkan naik speed boad sekali putar juga Rp 80.000. Namun untuk tiga kali putar membayar Rp 200.000.
Selanjutnya untuk makan sate kelinci plus lontong harganya Rp 20.000 per porsi. Kalau satu ayam plus lontong Rp 17.000 per porsi. Souvenir kaos Sarangan Rp 65.000 per potong. Jadi jika mau berwisata ke Telaga Sarangan siapkan sangu sedikitnya Rp 300.000. Biar bisa buang air kecil, naik kuda, dan makan sate kelinci di Telaga Sarangan atau Tlogo Pasir yang letaknya pada ketinggian 1.287 meter di atas permukaan laut. (Ono)