SLEMAN-Kantor Basarnas Yogyakarta melaksanakan simulasi evakuasi penanganan khusus kecelakaan lalu-lintas dengan korban terjepit bodi kendaraan. Simulasi dilakukan seperti pada kejadian yang sebenarnya.
Diskenariokan satu unit mobil keluarga ditumpangi lima orang terjun dari atas Jembatan Kreo ke Sungai Progo di wilayah Minggir, Sleman.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan simulasi dimulai saat petugas siaga Kantor Basarnas Yogyakarta menerima laporan dari petugas Polsek Minggir pada pukul 09.30 bahwa telah terjadi laka lantas satu mobil jatuh ke Sungai Progo dari Jembatan Kreo Minggir, Sleman.
Dalam simulasi, kronologi kejadian satu unit kendaraan sedan warna silver dengan pengemudi dan empat orang penumpang terjatuh ke Sungai Progo. “Mendapat laporan tersebut Kantor Basarnas Yogyakarta langsung menyiapkan 1 Tim Rescue yang dilengkapi dengan peralatan vertical rescue dan peralatan ekstrikasi untuk korban terjepit bodi kendaraan,” tutur Kamal Riswandi Kamis 6 Juli 2023.
Tim Rescue diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk melakukan assesment dan koordinasi dengan potensi SAR yang sudah berada di lokasi kejadian. Waktu tempuh dari Kantor Basarnas Yogyakarta ke Lokasi kejadian 22 menit. Tiba di lokasi Tim Basarnas Yogyakarta langsung melaksanakan assesment dan berkoordinasi dengan potensi SAR
Setelah melaksanakan Assesment Tim Rescue Basarnas Yogyakarta bersama Tim SAR gabungan langsung briefing untuk pembagian SRU. SRU di bagi menjadi 3 SRU. SRU 1 akan melaksanakan ekstrikasi kendaraan untuk mengevakuasi korban yang terjepit di dalam kendaraan. SRU 2 melaksanakan evakuasi dengan vertical rescue untuk menaikkan korban dari bawah jembatan. SRU 3 melaksanakan stabilisasi korban yang selamat.
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban selamat untuk mendapat perawatan medis juga berhasil mengevakuasi korban meninggal.
Kegiatan simulasi merupakan bagian dari kegiatan Skenario Uji Pelaksanaan Operasi SAR yang dilaksanakan Direktorat Operasi Basarnas Pusat di Kantor Basarnas Yogyakarta. Uji Pelaksanaan Operasi SAR tentang kecelakaan dengan penanganan khusus kecelakaan lalu lintas,mengingat kejadian penanganan khusus yang terjadi di wilayah kerja Kantor Basarnas Yogyakarta sering terjadi.
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno yang ikut hadir di lokasi Uji Pelaksanaan Operasi SAR mengatakan Uji Pelaksanaan Operasi SAR ini untuk menguji kesiapsiagaan Kantor Basarnas Yogyakarta terkait respons time, kesiapan personel dan peralatan utama, koordinasi dan pengerahan potensi SAR serta pengendalian operasi SAR mengingat di wilayah kerja Kantor Basarnas Yogyakarta sering terjadi kejadian kecelakaan lalu lintas dan membutuhkan penanganan khusus.
“Uji Pelaksanaan Operasi SAR ini rutin kami laksanakan di Kantor Basarnas di seluruh Indonesia dengan kasus yang berbeda-beda,” ujar Ribut.
Humas Kantor Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto menambahkan, sepanjang 2022 pihaknya melaksanakan operasi SAR sebanyak 57 kejadian. Terdiri dua kecelakaan kapal, dua bencana alam, 36 kondisi membahayakan manusia, 17 kejadian kecelakaan dengan penanganan khusus. Korban keseluruhan yang ditangani 151 orang, 99 orang selamat, 45 orang meninggal dunia dan 7 orang dinyatakan hilang. (Sukron)