SLEMAN- Pemerintah Kalurahan Condongcatur rutin sebagai tempat penelitian, survei maupun tugas akhir dari mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di Yogya seperti UGM, UNY, UPN, Amikom, UII, UMY, UIN, Mercubuana, APMD bahkan universitas luar Yogya.
Penelitian atau tugas akhir mahasiswa tersebut dari berbagai bidang yang diteliti seperti penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan, pembangunan, keuangan /APBKal, lembaga kalurahan, hingga pasar desa.
Menurut Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji S.IP, M.IP, banyak mahasiswa berbagai perguruan tinggi yang memilih Kalurahan Condongcatur sebagai tempat penelitian dan tugas akhir.
“Kami terbuka akan membantu para mahasiswa yang melakukan penelitian dan tugas akhir seperti penyediaan data-data atau wawancara yang dibutuhkan mereka agar para mahasiswa tersebut dapat lekas selesai studinya dan mendapatkan gelar serta dapat menerapkan ilmu di tempat asal masing- masing atau di tempat kerjanya,” jelas Reno.
Dalam sebulan setidaknya tiga sampai lima bahkan lebih mahasiswa yang melakukan tugas kegiatan dari kampus di Kalurahan Condongcatur. Baik penelitian tugas akhir, KKN, kerja lapangan maupun hanya sempling data / kuisioner.
“Seperti hari ini (Kamis 5 Oktober 2023) kami menerima wawancara mahasiswa semester 9 STPMD “APMD” Yogyakarta yang berasal dari Kabupaten Lembata NTT dengan judul penelitian Kewenangan Pemerintah Kalurahan Condongcatur dalam pengelolaan Pasar Desa,” imbuhnya.
Mahasiswa yang melakukan penelitian di samping mencari data juga wawancara dengan pamong dan penanggungjawab bidang studi kegiatan yang diteliti. Penelitian ini juga bisa untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam menganalisis data, menarik kesimpulan dan memberikan interpretasi yang valid (kemampuan analisis dan riset). Setelah selesai penelitian mereka diwajibkan mengumpulkan hasil penelitian dalam bentuk buku skripsi untuk menjadi arsip atau pustaka Kalurahan Condongcatur agar menjadi referensi para mahasiswa yang melakukan penelitian di Condongcatur. (*)