KEBUMEN – Setiap hari masyarakat memproduksi sampah. Terkadang, sampah dibiarkan tergeletak di mana saja. Masyarakat belum sadar tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
Namun, hal tersebut tak berlaku di lingkungan Kelurahan Kebumen, Kecamatan Kebumen, Jawa Tengah. Pendiri dan penggerak tim pengelolaan sampah di Kelurahan Kebumen, Pitra Suwita menuturkan, langkah yang ia lakukan mengembangkan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS 3 R) Bank Sampah Samiun sebagai bentuk kecintaan terhadap lingkungan, supaya lebih bersih.
“Saya bergerak bersama teman-teman lingkungan, karang taruna, ibu PKK dan perangkat desa. Akhirnya membentuk TPS 3R Bank Sampah Samiun,” ucap Pitra, yang juga sebagai Direktur Bank Sampah Samiun kepada wiradesa.co, Senin, 1 Maret 2021.
TPS 3R Bank Sampah Samiun merupakan tempat mengelola sampah di wilayah Kelurahan Kebumen. TPS tersebut mempunyai tim khusus yang menangani. Seminggu sekali, ada petugas yang jemput bola ke rumah masing-masing warga. Adapun tujuan dari TPS 3R Bank Sampah Samiun agar warga tertolong, menjadi lebih ringan dalam membayar kewajiban Pajak Bumi Bangunan (PBB) mereka.
“Harapannya pembayaran PBB dapat didongkrak sebab masyarakat sudah satu tahun menabung sampah,” bebernya. Bentuk sampahnya macam-macam seperti botol minum, kardus, beling dan sebagainya. Dari situ, warga mendapat uang tabungan. Nantinya, akan dibuka setiap satu tahun sekali ketika launching pembayaran PBB pada awal tahun.
Beberapa penghargaan yang pernah diraih TPS 3R Bank Sampah Samiun. Pertama, penghargaan dari Bupati Kebumen Fuad Yahya pada 2017 tentang kegiatan inovasi terbaik di kelurahan. Kedua, juara dua pengelolaan sampah tingkat Kabupaten 2019. Ketiga, mendapat predikat terfavorit tentang pengelolaan sampah ketika Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Meskipun di tengah masa pandemi, warga Kelurahan Kebumen tetap mengelola sampah dengan baik. Tim jemput bola TPS 3R Bank Sampah Samiun juga tetap bergerak. Kegiatan ini diharapkan membuat desa dapat berinovasi mengelola lingkungan dengan baik. Selain itu, akan meringankan warga untuk membayar tanggungan PBB. (Nur Anggraeni)