Rayakan HUT Kemerdekaan ke-77 RI, Kampung Gesikan Gemakan 1000 Sholawat

Bersama warga sekitar di Gesikan Jaranan Panggungharjo Sewon Bantul, para santri menggemakan bacaan 1000 sholawat bersama-sama. (Foto: Wiradesa)

BANTUL – Keluarga besar Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan merayakan HUT kemerdekaan ke-77 RI dengan beragam kegiatan. Bersama warga sekitar di Gesikan Jaranan Panggungharjo Sewon Bantul, para santri menyelenggarakan rangkaian pekan Agustusan: upacara bendera, malam tirakatan, peragaan busana, mewarnai, badminton, bola voly, lomba menangkap belut, memasak nasi goreng, pecah air, hingga menggemakan bacaan 1000 sholawat bersama-sama.

“Kebersamaan dalam perayaan hari kemerdekaan RI merupakan wahana untuk menjaga persaudaraan dan persatuan (ukhuwah Islamiyah, wathoniyah dan basyariah), menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme juga sebagai ungkapan rasa syukur,” ungkap pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga KH Beny Susanto, Senin 22 Agustus 2022.

Rasa syukur tidak hanya bersifat vertikal kepada Allah Swt tetapi juga horizontal sesama manusia, para leluhur, pemimpin dan pendiri bangsa.

Dalam masa kemerdekaan Beny mengingatkan, seiring pertumbuhan demokrasi yang terus maju, tantangan pelanggaran hukum, kejahatan teroris, separatis dan korupsi masih menjadi persoalan besar yang mesti ditangani secara profesional dan akuntabel. “Memang sudah semestinya, tak ada kekebalan hukum bagi siapapun, entah jenderal, bupati, gubernur dan menteri. Asas equality before the law terus ditegakkan tanpa pandang bulu. Pada kesempatan ini kami mengapresiasi kinerja dan keberanian Kapolri Jenderal Sigit Sulistyo dalam proses penuntasan insiden pembunuhan Brigjen J. Semua pihak yang diduga terlibat harus ditangani secara tranparan,” imbuh Beny.

Baca Juga:  Peserta Temu Karya Sastra Ikuti Workshop Puisi, Cerpen dan Naskah Lakon

Indonesia di tengah suasana global yang dilanda krisis multi dimensi akibat pandemi, ikhtiar pemulihan ekonomi inklusif, berkelanjutan melalui kekuatan ekonomi-politik G20 jelas tidak ringan. Pasca pandemi Covid-19, visi presidensi G20 akan semakin bisa diwujudkan bila kekuatan negara tidak saling mengunci, menumbuhkan kerja sama multilateral dan peperangan Rusia-Ukraina berakhir. Bantuan peralatan perang, senjata kepada salah satu pihak dan sanksi ekonomi-politik pada pihak lain jelas tidak akan menghentikan peperangan.

Dikatakannya, komitmen dan konsistensi Presiden Joko Widodo pada politik luar negeri yang bebas aktif, berupaya menciptakan perdamaian dunia akan terus mendapatkan dukungan kekuatan langit. Kepemimpinan, presidensi G20 Indonesia sejak akhir 2021 sampai puncak KTT pimpinan G20 (15-17 November 2022) menghadapi ujian berat.

Menuruti kemauan AS dan sekutunya yang menolak kehadiran Rusia pada KTT G20 jelas bukan lagi G20, tetapi menjadi G19 karena hak keanggotaan Rusia. Keberanian mengunjungi Kiev Ukraina dan Maskow Rusia untuk menghentikan perang, mendorong dialog/diplomasi pada situasi darurat akan berlanjut ke depan.

Baca Juga:  91 PNS di Purbalingga Terima Satyalencana Karya Satya dari Presiden

Bersyukur pemerintah memberikan kepercayaan kepada PBNU, bertepatan dengan momentum 100 tahun kelahiran, untuk menyelenggarakan R20 dan konferensi internasional fiqih peradaban sebagai side event G20. Sejarah G20-Government of Twenty (beranggotakan 19 negara dan satu wilayah: Argentina, Australia, Brazil, Kanada, RRT, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa) ditujukan untuk memastikan dunia keluar dari krisis dan menciptakan pertumbuhan ekonomi global yang kuat dan berkelanjutan.

“R20 (Religion of Twenty), merupakan mukamar internasional agama-agama yang direncanakan akan dihadiri antara lain Sekjen Liga Muslim Dunia Syeikh Muhammad Al-Issa, Tahta Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus dan Grand Syeikh Al-Azhar Syeikh Ahmad Thayyeb serta berbagai pemimpin agama dunia yang lain. R20 diorientasikan agar agama-agama terus berkontribusi dalam mencari solusi kemanusiaan dan peradaban, tidak menjadi bagian persoalan,” pungkasnya. (Sukron)

Tinggalkan Komentar