Adela Sulistiana Sukses Menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa

KEBUMEN – Kepala desa beserta perangkat desa dituntut selalu dekat dan memahami kebutuhan warga. Sosok kepala desa hendaknya bisa menjadi figur teladan, memberi contoh yang baik bagi masyarakat.

Kepala Desa Tambakagung, Klirong, Kebumen, Adela Sulistiana mengerti betul akan hal itu. Maka semenjak dilantik menjadi kepala desa pada 2 Agustus 2019, dia bertekad selalu menjaga komunikasi intensif agar selalu dekat dengan warga. “Untuk menjaga kepercayaan masyarakat sebagai kepala desa mesti entengan kepada masyarakat. Tidak menjaga jarak sering berdiskusi tentang keadaan desa seperti mengikuti kegiatan pos ronda. Kalau ada waktu senggang pada malam hari, saya keliling desa sekadar memantau kondisi di wilayah Tambakagung,” terang Sulis, Sabtu (30/1/2021).

Selain itu, apabila ada undangan ke acara desa lainnya, kepala desa dan perangkatnya akan berusaha memenuhi undangan tersebut. Kepala desa sekarang memang aktif dalam segala kegiatan seperti karang taruna, Posyandu, pertanian serta mengadakan kerja sama baik dengan polsek maupun TNI.

Adela Sulistiana melakukan kegiatan bersama unsur TNI (Foto: Nur Anggraeni)

Lebih lanjut Sulis menuturkan, Kegiatan pembangunan di wilayah Tambakagung kini tengah dioptimalkan. Sulis fokus pada visi membangun desa dan memajukan potensi desa serta mengawal pembangunan yang adil dan merata. Sulis berupaya keras menumbuhkembangkan semangat gotong-royong, mengoptimalkan peran dan kesejahteraan lembaga desa serta memperjuangkan kesejahteraan warga melalui bidang pertanian.

Baca Juga:  Perubahan Nama Jabatan Kelembagaan Desa di Daerah Istimewa Yogyakarta

Di tengah masyarakat, langkah konkret dijalankan Sulis. Misalnya, dia tak bosan-bosan menyampaikan sosialisasi ke warga tentang pentingnya protokol kesehatan. Menyadarkan masyarakat untuk bersedia karantina mandiri bila yang bersangkutan kesehatannya menurun dan direkomendasikan untuk karantina mandiri oleh tenaga kesehatan. Apabila ada yang positif, maka warga disuruh untuk patuh dan disiplin menjalankan isolasi mandiri. Ketiga, koordinasi dengan RT/RW untuk satgas Jogo Tonggo. Selain itu, dari desa juga memberi bantuan logistik. Warga setempat juga memberi bantuan.

Adela Sulistiana saat menghadiri pelepasan guru (Foto: Nur Anggraeni)

Sulis sudah mendapatkan sertifikat penghargaan. Sertifikat penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal Dan Transmigrasi Republik Indonesia. Sertifikat tersebut diberikan atas kesuksesan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa tahap pertama sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. Adapun harapan yang lain kegiatan gotong-royong dan kerja bakti desa bisa terus dijaga. Selalu berupaya membangun potensi desa dalam hal pertanian juga diupayakan. (Nur Anggraeni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *