KEBUMEN – Agrowisata Adiluhur mempunyai spot foto yang eksotik. Hal ini menarik perhatian anak-anak muda. Di sana juga terdapat Taman Reptil Adiluhur (TARA) dan Kampung Wisata Inggris Kebumen (KWIK). Semua itu menjadi salah satu wisata yang dapat dinikmati di Desa Wisata Adiluhur, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen.
“Spot foto yang eksotik dengan hamparan sawah yang hijau. Inilah yang menjadi ciri khas agrowisata Adiluhur. Pengunjung dapat berswafoto sesuka hati,” urai Founder Desa Wisata Adiluhur, Novanda Alim Setya N SS MHum kepada Wiradesa.co, Minggu, 27 Juni 2021.
Vanda menuturkan, Desa Wisata Adiluhur memang terus berupaya menata dan memperbaharui kondisi kawasan agrowisata yang berdiri di lahan seluas 200 ubin dari desa. Setelah menyabet Juara 1 Desa Wisata terbaik tingkat provinsi tahun 2019, Adiluhur terus bergerak menjaga dan mengembangkan berbagai potensi desa.
Beberapa penghargaan pernah diraih. Seperti berhasil menyabet juara 1 festival desa wisata yang diselenggarakan Disporawisata (Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata) Kebumen. Kemudian dikukuhkan sebagai juara 2 pada ajang lomba apresiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Provinsi Jawa Tengah 2018 di Brebes.
“Nah, adanya Desa Wisata Adiluhur ini sebagai upaya menjadikan Adiluhur maju dan berkembang. Desa ini dirintis sejak 2012 oleh paguyuban Mas dan Mbak Duta Wisata Kebumen. Harapannya bisa memperkenalkan potensi wilayah terutama yang ada di Kebumen,” tutur Novanda yang juga dosen IT Telkom Purwokerto.
Sejak ditetapkan sebagai desa wisata Adiluhur, lanjut Vanda, warga selalu berupaya mengolah kekayaan alam sekreatif mungkin. Nantinya bukan hanya perekonomian saja yang meningkat, tetapi desa akan terlihat lebih indah dan semakin menarik.
“Tahapan pembangunan agrowisata Adiluhur memang belum selesai. Salah satu yang menjadi harapan terbesar ialah bisa menjadikan Adiluhur lebih dikenal masyarakat luas,” imbuhnya.
Dikatakan juga, saat ini Adiluhur tengah mengembangkan telang menjadi produk unggulan. Harapannya, ibu-ibu di sekitar desa dapat memanfaatkan tanaman telang yang awalnya kurang berguna bisa diolah menjadi makanan atau minuman yang lebih inovatif. (Nur Anggraeni)