Bajakah, tanaman yang hanya tumbuh di lahan gambut hutan Kalimantan. Tanaman ini menjadi sorotan publik setelah diketahui memiliki khasiat untuk membantu pengobatan kanker.
Tanaman asli Kalimantan ini mulai dikenal dan viral pada tahun 2019 karena menghantarkan Yazid, Anggina dan Aysa SMAN 2 Palangkaraya meraih medali emas dalam World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan dan diliput oleh media nasional.
Bajakah yang memiliki nama latin Coelostegia borneensis memiliki kandungan senyawa aktif berupa flavonoid, saponin, dan tanin yang diketahui dapat membantu melawan sel kanker.
Selain itu, kandungan antioksidannya juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Saat ini masyarakat mulai tertarik untuk mencari dan membudidayakan tanaman bajakah untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat.
Hafizh pemuda asal Palangkarya menjadi salah satu pelaku bisnis bajakah. Dari hasil testimoni pelanggannya sudah banyak yang merasakan khasiat positif setelah konsumsi bajakah.
Tanaman Bajakah memiliki beberapa jenis tidak semua khasiatnya sama bahkan ada jenis bajakah yang beracun.
Menurut pemuda asli Palangkaraya ini bajakah jenis Tampala Merah yang menjadi sampel untuk perlombaan siswa SMAN 2 Palangkaraya di Korea Selatan dilihat dari bentuk kayunya.
“Sudah banyak testimoni pelanggan saya yang membaik bahkan sembuh setelah konsumsi bajakah khususnya jenis Tampala Merah,” ujar Hafizh saat di temui wiradesa.co di kantornya, Minggu 4 Juni 2023.
Dengan maraknya bajakah yang beredar di pasaran Hafizh menghimbau agar lebih teliti dalam memilih penjual atau produk bajakah yang akan dibeli dan jangan lupa konsultasikan dengan penjual terkait penyakit yang dialami agar mendapat jenis bajakah yang sesuai.
“Jangan tergiur dengan harga murah jika beli di online, cari penjual dengan rating tertinggi dan cek ulasan produk dari konsumen,” imbuh Hafizh.
Beberapa universitas dan institusi penelitian juga telah melakukan studi untuk mempelajari kandungan dan manfaat dari bajakah salah satunya Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bajakah dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan memperbaiki kualitas hidup pasien kanker.
Perlu diingat bahwa pengobatan kanker tidak hanya bergantung pada satu jenis tanaman atau obat, tetapi juga melibatkan peran dokter dan tim medis yang terampil serta perawatan yang teratur.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan bajakah untuk pengobatan kanker, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan terpercaya. (Aboe Bakar)