Hari Prasetyo, Terampil Membuat Topeng Jathilan

Hari Prasetyo dengan topeng barongan, salah satu karyanya. (Foto: Wiradesa).

KULONPROGO-Hidup dan eksisnya grup dan seni jathilan di Padukuhan Karangwetan tak saja didukung sumber daya manusia pelaku seni seperti penari atau pemain jathilan serta penabuh gamelan.

Di Karangwetan dan Padukuhan Kidulan Salamrejo Sentolo juga ada tangan-tangan kreatif yang turut andil dalam pelestarian seni budaya khususnya pada Grup Jathilan Turonggo Katon. Selain perajin karakter topeng dan kuda kepang yang sudah kondang Wasito di Kidulan, di Karangwetan masih ada satu sosok yang kreatif dalam memahat karakter topeng jathilan seperti karakter penthul, bejer dan barongan. Sosok tersebut bernama Hari Prasetyo.

Hari Prasetyo, warga RT 20 RW 10 Karangwetan Salamrejo menuturkan, aktivitas memahat dilakoni sebagai sambilan. Sehari-hari ia fokus di pekerjaan utama finishing kerajinan kulit. Membikin dompet dan tas kulit.

“Memahat dan bikin topeng karakter jathilan hanya nyambi. Kala senggang,” ujar Hari ditemui wiradesa.co di kediamannya Minggu 14 Juli 2024.

Kayu yang dia pakai buat bikin topeng dipilih kayu waru. Kayu waru didapat dari menebang atau membeli. “Kayu waru yang lagi dibikin topeng ini dari Mentobayan. Cari kayu waru gampang-gampang susah. Biasanya menebang di pinggir Kali Progo,” imbuhnya.

Baca Juga:  Sholawat Jawi Laras Madya Tampil di Panggung Rakyat Jogja Gumregah

Peralatan yang dipakai Hari dominan tatah pahat atau tatah ukir. Keterampilan membuat topeng dipelajari otodidak semenjak Hari sekolah SMP di Nganjuk. Baru dua tahun belakangan mulai lagi membuat kerajinan topeng jathilan.

Cara membuat topeng sudah ada di kepala, termasuk pola. Garis yang dituang di kayu hanya sebagai panduan saja. Selanjutnya detail mata, hidung, gigi, bentuk pipi tinggal dibentuk pakai tatah ukir. Finishing pengamplasan dan pengecatan. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *