KENDARI – Pantai Kalibiru di Bungkutoko Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) dikenal sebagai tempat untuk terapi para penderita stroke. Banyak warga meyakini terpaan aliran air Kalibiru bisa menyehatkan tubuh.
Kalibiru merupakan danau kecil di Bungkutoko yang terpisah dengan laut lepas. Kolam besar itu ada akibat reklamasi pembuatan jalan untuk armada angkut Pelabuhan Bungkutoko.
“Dulu Kalibiru itu merupakan pantai yang langsung terhubung dengan laut lepas. Tapi karena dibuat jalan dengan cara menguruk laut, akhirnya terbentuk kolam,” ujar Dr Benny Baskara, dosen Universitas Halu Oleo Kendari, Selasa 8 Februari 2022.
Jalan buatan dari reklamasi itu ada saluran yang kecil-kecil di bawah yang masih terlalui air dari laut lepas ke kolam Kalibiru. Jika air laut pasang, air kolam ikut naik. Tapi jika air laut surut, air di kolam ikut turun, tersedot.
Kebanyakan para penderita stroke berendam saat sore dan pagi hari. Memanfaatkan aliran air laut pasang dan surut. Saat berendam, posisi badannya membelakangi aliran air yang pasang dan surut di dekat saluran di bawah jalan reklamasi.
Jika air pasang, maka para penderita stroke berendam dengan menghadap pantai. Tapi jika air surut, para penderita stroke cara berendamnya menghadap laut. “Terpaan aliran air luat itu seperti pijatan di punggung serta tubuh bagian belakang dan itu membuat badan menjadi fresh,” tandas Benny Baskara.
Khasiat aliran air laut di Kalibiru itu dimanfaatkan warga untuk mengais rejeki. Mereka menyewakan tempat untuk istirahat bagi warga yang ingin berendam. Selain itu juga melayani makan dan minum bagi penderita stroke yang berendam di Kalibiru. (*)