SLEMAN – Kalurahan Condongcatur Depok Sleman mendapat kunjungan monev dari Sekretariat Kabinet RI, Biro Perencanaan dan Direktorat Advokasi BNN RI, Selasa (28/11/2023).
Kegiatan dihadiri Kepala Bidang Keamanan dan Kesatuan Bangsa Sekretariat Kabinet RI, Aviv Suchron, N.H, Kepala Biro Perencanaan BNN RI, Emma Suryaningtyas, S.Pd, M.Si, Koordinator Bidang P2M BNNP DIY, Bambang Wiryanto, S.Si, Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP sebagai narasumber dengan peserta rapat BNNK Sleman, pamong kalurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, perwakilan lembaga kalurahan, BPKal, Satgas anti narkoba “Conan”, Tim Agen Pemulihan (AP) /Kelompok P4GN dan mantan pecandu narkoba.
Hery Santoso, S.Psi Ketua Tim Pokja Pencegahan BNNP DIY membuka rapat koordinasi bahwa dalam rangka pelaksanaan program desa bersinar melalui fasilitasi P4GN dan prioritas penggunaan dana desa di pemerintah daerah, Biro Perencanaan BNN RI, Direktorat Advokasi BNN RI beserta tim dari Sekretariat Kabinet RI di fasilitasi BNNP DIY menyelenggarakan Rapat Pelaksanaan Desa Bersinar di Kalurahan Condongcatur, Depok, Sleman.
“Kalurahan Condongcatur merupakan kalurahan di wilayah Provinsi DIY yang pertama kali dicanangkan sebagai Desa Bersinar oleh Kepala BNN RI pada 2018. Selain itu, Kalurahan Condongcatur juga telah memenuhi indikator keberhasilan program desa bersinar, yaitu adanya komitmen, regulasi, dukungan anggaran dan kegiatan P4GN yang masif,” kata Hery Santoso.
Dalam sambutannya, Aviv Suchron, NH, Kepala Bidang Keamanan dan Kesatuan Bangsa Sekretariat Kabinet RI mengatakan, mengingat dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi masa depan bangsa, Presiden Joko Widodo pada tahun ini telah memberi perhatian khusus mengenai penyalahgunaan narkoba, dimana telah ada dua kali pembahasan pada rapat kabinet pada September dan Oktober.
“Maka harapan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bagaimana tim Sekretariat Kabinet yang merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tugas dalam memberikan dukungan pengelolan manajemen kabinet kepada presiden dan wakil presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan dapat menjembatani bahwa program desa bersinar dapat menjadi program prioritas nasional seperti program stunting,” ucap Aviv.
Sementara Kepala Biro Perencanaan BNN RI Emma Suryaningtyas, S.Pd, M.Si dalam sambutannya mengatakan, Condongcatur telah dicanangkan sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba) oleh Kepala BNN RI yang pertama kali Jogja. Condongcatur telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam upaya pencegahan narkoba, semoga dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa /kalurahan kalurahan lain.
“Kami dari BNN RI sangat mengapresiasi atas implementasi terhadap desa bersinar dan Condongcatur telah menganggarkan sebagian dari dana desa untuk program pencegahan narkoba dengan membentuk Satgas P4GN dan kegiatan kampanye antinarkoba lain. Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi BNNK Sleman dan BNNP DIY. Itulah yang menjadi perhatian kenapa pemerintah pusat baik BNN RI maupun Sekretariat Kabinet RI selaku pengawas rencana aksi nasional ini datang ke Condongcatur,” ujar Emma.
Ditambahkan, dengan pelaksanaan program P4GN di Desa Bersinar yang pertama adalah untuk menurunkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba khususnya di pedesaan. Kedua kegiatan pencegahan narkoba dilakukan secara masif dimulai dari lingkungan desa sehingga masyarakat mempunyai kepedulian untuk mencegah narkoba dan masyarakat mempunyai daya cegah, daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba,” tandasnya.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP melaporkan dan memaparkan program dan kegiatan dalam upaya pencegahan narkoba yang telah dilaksanakan dari sejak pertama dicanangkan Condongcatur sebagai Desa Bersinar 2018.
“Kami hari ini juga menghadirkan Mas Bilal Madukoro dan Galang Bumi yang keduanya dulu mantan pecandu narkoba dan kami ajak sebagai mitra bersama BNNK Sleman untuk menjadi duta anti narkoba mengajak yang lain untuk stop narkoba melalui jalur sepeda (goweser),” jelas Reno.
Turunan dari Desa Bersinar telah membentuk rintisan padukuhan Bersinar di Padukuhan Kayen dan Gandok dengan P4GN dan IBMnya. Condongcatur berkomitmen untuk terus melakukan pencegahan narkoba dengan didukung penganggaran karena di Condongcatur merupakan salah satu wilayah yang banyak terjadi penyalahgunaan narkoba mengingat ada sekitar 49-an ribu warga ditambah 30-an ribu mahasiswa yang tinggal di Condongcatur dari berbagai daerah dan berbagai karakter masing-masing sehingga bagaimana caranya untuk dapat menekan penyalahgunaan narkoba tersebut dengan melibatkan lintas sektoral,tokoh agama, tokoh masyarakat, RT, RW, jaga warga, relawan, kampus, komunitas dsb. Karena, permasalahan ini tidak bisa diselesaikan sendiri tetapi harus kerjasama dan bergandengan tangan dengan semua pihak dan unsur yang ada.
Ditambahkan, saat ini BNN Sleman setiap Selasa ada program BNN merapat yang membuka layanan konsultasi, edukasi tentang narkoba juga layanan penerbitan SKHPN (Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba). Condongcatur saat ini mempunyai nilai predikat dari waspada turun menjadi siaga untuk narkoba. Kemudian mengenai usulan dari BNN RI agar Mars BNN dapat diputar seminggu sekali untuk lebih menegaskan kembali bahwa Kalurahan Condongcatur sebagai Desa Bersinar akan dicoba setiap Jumat sebagaimana setiap hari setiap jam 10 pagi diputarkan lagu Indonesia.
“Rencana ke depan kami ingin melakukan gowes kampanye tolak narkoba lagi bersama Tim 10 Goweser. Seperti pertama gowes dari Condongcatur ke Malang, selanjutnya dari Condongcatur ke menuju ke Kantor BNN RI dan 2024 mohon dari BNN RI dapat membantu memfasilitasi kegiatan tersebut kami akan singgah di kantor kantor pemerintah dan BNN kabupaten /kota selama perjalanan menuju Bali untuk menggelorakan kampanye tolak narkoba,” imbuhnya. (*)