PURWOKERTO – Bagi pecinta kuliner, jika berkunjung ke Purwokerto, Jawa Tengah, jangan lupa mencicipi Kraca. Menu khas, masakan keong sawah yang rasanya endol, nguenak tenan.
Masakan Kraca, biasanya dijual di bulan Puasa atau selama Ramadhan. Namun karena penasaran, Wiradesa.co yang dua hari menginap di Hening House Perumahan Bumi Arca Indah pada Jumat 12 Maret 2021 malam mencari penjual Kraca.
Berbekal informasi dari warga, Kraca banyak dijual di Kauman Lama dan sekitarnya, Wiradesa langsung menuju ke daerah penjualan Keong Sawah. Sesampainya di Kauman Lama, seorang warga memberitahu kalau Kraca hanya dijual di Bulan Puasa.
Warga menunjuk satu tempat yang biasa menjual Kraca saat Ramadhan. “Kraca itu hanya dijual di Bulan Puasa. Biasanya yang menjual Bu Lan di Jalan Kauman Lama. Bapak jalan lurus, terus ke kanan, mentok pertigaan ke kanan sedikit. Nanti tempat jualannya di kanan jalan,” ujar seorang warga.
Setelah sampai di alamat yang ditunjukkan, ternyata warungnya sudah tutup. Karena penasaran, wiradesa mengetok pintu warung yang sudah tertutup. “Assalamualaikum. Warungnya sudah tutup bu. Apa masih ada Kraca bu,” tanya Wiradesa.
Dari balik pintu, seorang ibu menyambutnya. “Sudah tutup pak. Tapi masih ada Kraca. Silahkan masuk,” sambut Bu Lan. Ibu ini memintanya langsung masuk ke dapur. Kebetulan malam itu, suami Bu Lan, Khamlani (58 tahun) sedang memanaskan sisa rica-rica Kraca. Masih ada satu wajan Keong Sawah.
Harga Keong Sawah untuk 1 kilogram Rp40.000, 1/2 kg Rp20.000, 1/4 kg Rp10.000, dan 1 porsi Rp15.000. Bu Lan menjelaskan, keong yang dimasak bukan keong racun. Keong Sawah baik untuk ibu hamil, menyembuhkan sariawan, penyakit liver atau penyakit kuning. “Masakan keong sawah halal,” tegas Bu Lan.
Ternyata sekarang Kraca tidak hanya dijual di Bulan Puasa, saja. Setiap hari Bu Lan menyediakan menu khas ini di warungnya Jl. Kauman Lama 31 Purwokerto. Bahkan di malam hari, ketika warung sudah tutup, Bu Lan masih mau melayani pembeli, khususnya dari luar kota. (*)