MANCING nila kebanyakan pemancing pakai umpan pelet atau cacing. Tapi di Kali Progo, ada umpan lain lagi untuk mengangkat ikan nila. Umpan berupa daun kolonjono yang dipasang atau diikat menjuntai. Senar dan mata pancing disisipkan diantara daun kolonjono yang sudah dipasang.
Antok pemancing yang biasa memakai umpan daun kolonjono mengatakan, musim penghujan saat air naik masa paling pas memakai umpan kolonjono.
“Di musim seperti ini air naik. Lumut habis. Kalau biasanya ikan makan lumut ganti makan kolonjono. Makanya nila bisa dipancing pakai kolonjono. Mata kail di panjer dengan ‘dibom’ daun kolonjono diikat kayu untuk menarik perhatian nila. Mancing seperti ini harus sabar. Tapi kalau beruntung bisa dapat nila besar. Pernah ada yang dapat nila ukuran satu kilogram,” kata Antok, Senin 11 Maret 2024.
Usai daun kolonjono ditautkan pakai timbal lipat, walesan tinggal ditaruh ditepi kali. Bila kambangan gerak tandanya ikan nyangkut di mata kail yang dipasang di sela kolonjono. “Sensasinya mancing pakai umpan kolonjono sangat marem rasanya, biar pun cuma dapat satu,” kata Antok yang memang terbiasa mancing di Kali Progo tepatnya di spot mancing Padukuhan Karangwetan bawah Joglo Kilen Lepen. (Sukron)