Menjaga Agar Tanaman Belimbing Tidak Stres. Bagaimana Caranya?

Tanaman belimbing yang mulai berbunga. (Foto: Wiradesa)

SLEMAN – Tanaman belimbing juga makhluk hidup. Pohon buah ini jika diperlakukan tidak wajar, maka bisa stres. Bila tidak sehat, pertumbuhan selanjutnya, tanaman tampak layu, daun berwarna pucat, buahnya kecil, bantat, dan rasanya kurang enak.

Agar pohon belimbing tidak stres, ada caranya. Petani milenial yang fokus berbudidaya belimbing di Dusun Beteng, Desa Margoagung, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Septri Sugiharta, melakukannya dengan tiga cara.

Pertama, perhatikan pertumbuhan pohon belimbing. Bersihkan area sekitar penanaman bibit belimbing. Beri pupuk, asupan nutrisi yang diperlukan. “Pada awal penanaman, saya sarankan untuk fokus dulu pada pertumbuhan pohon,” ujar Septri, Rabu 13 April 2022.

Kedua, hindari pemotongan ranting. Jika pohon belimbing belum begitu rimbun dengan ranting yang lebat, tidak boleh dipotong dulu. Biarlah tumbuh dengan alami. Sebaiknya diupayakan pohon berkembang dengan daun rimbun yang hijau.

Ketiga, untuk bunga awal atau pertama berbunga, gugurkan dulu bunganya atau boleh dibiarkan, tetapi pertumbuhan pohonnya tetap harus dijaga. Terus dipantau kondisi tanaman, apakah ada hama yang menyerang atau daun yang warnanya kekuning-kuningan.

Baca Juga:  Pemanfaatan Pekarangan untuk Budidaya Buah dan Sayur

Ciri-ciri pohon tidak sehat atau stres, antara lain warna daunnya, hijau kekuning-kuningan. Pertumbuhan pohonnya lambat, kalau berbuah tidak bisa maksimal. Baik dari segi kualitas ataupun kuantitasnya. “Ciri fisik buahnya kecil-kecil dan bantat,” kata Septri.

Alumnus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini sudah sejak tahun 2013 menekuni tanaman belimbing. Saat ini, dia dinilai berhasil membudidayakan varietas belimbing Bangkok merah. Jenis belimbing ini buahnya besar, warnanya kuning kemerah-merahan, rasanya manis, segar, dan harganya premium.

Pada bulan Ramadan 1443 H harga belimbing Bangkok merah Rp 29 ribu per kilogram. Harga ini berlaku cukup lama dan stabil. Sedangkan permintaan pasar ada kecenderungan naik. Diperkirakan harga belimbing varietas ini akan naik sekitar Rp 30 ribu per kilogram. “Habis Lebaran, kami akan panen cukup banyak,” ujar Septri, sambil menunjuk tanaman belimbing yang berbuah lebat di sekitar rumahnya.

Hasil dari budidaya belimbing yang dijalani Septri Sugiharta, tidak hanya dari buahnya saja, tetapi juga bibit belimbing, dan pupuk organik yang diproduksinya. Anak muda ini merasa mantap untuk terus menekuni budidaya belimbing. Dia berobsesi, desanya Margoagung menjadi sentra buah belimbing di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Ono Jogja) 

Baca Juga:  Pewarta Foto Bencana Beawiharta, Berbagi Coklat Sebelum Memotret

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *