Perpustakaan Desa “Hidup Segan Mati Tak Mau”

Bimbingan Teknis untuk pengelola perpustakaan desa dan sosialisasi gemar membaca. (Foto: Wiradesa)

SEMARANG – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang, mengadakan Bimbingan Teknis untuk pengelola perpustakaan desa dan sosialisasi gemar membaca. Dilaksanakan di Unit Pelayanan Perpustkaan Ambarawa, Jalan Sugiyopranoto Ambarawa pada hari Rabu 27 oktober 2021.

Acara tersebut melibatkan pengelola perpustakaan desa dari berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Semarang. Salah satu pesertanya adalah Dwi Purwoko perwakilan dari Sanggar Omah Cikal Desa Ngrawan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

Bimbingan teknis dibuka oleh perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, yang siang itu disampaikan oleh Bapak Musliq selaku sekretaris dinas. Dalam sambutan tersebut beliau menyampaikan ada 185 Desa di Kabupaten Semarang yang memiliki perpustakaan desa.

“Keberadaan perpustakaan desa bisa dibilang Hidup Segan, Mati tak Mau,” ujar Bapak Musliq.

Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Beberapa perspustakaan desa hanya tinggal nama dan bangunannya saja, aktivitasnya lumpuh. Lewat Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyelenggaran dan Penganggaran Perpustakaan di Kabupaten Semarang, nampaknya belum mampu diaplikasikan di tingkat desa, Pemerintah Desa masih mengabaikannya.

Baca Juga:  Prof Chusnul Hidayat Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Teknologi Hasil Pertanian UGM

Pengelola perpustakaan dibekali dengan materi tentang administrasi, berupa cara mengklasifikasikan buku, pembuatan buku pengunjung, buku inventaris, buku anggota dan buku peminjaman. Masing-masing peserta mendapatkan buku panduan tentang administrasi perpustakaan. Disampaikan juga bahwa pentingnya mempromosikan kegiatan perpustakaan lewat media sosial.

Di akhir acara, para pengelola perpustakaan desa diminta untuk mengisi formulir konsultasi. Menceritakan keadaan perpustakaannya masing-masing dan dimasukan dalam grup whatsapp agar bisa berjejaring antar pustakawan. (Dwi Purwoko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *