Pesona Alam Salamrejo Suguhkan Pemandangan Indah Sungai Progo

Gazebo bawah pohon munggur di tepi sungai progo menjadi spot menarik untuk bersantai dan fotografi di Salamrejo. (Foto: Aldy Bayu Samodro)

KULONPROGO-Salamrejo merupakan salah satu kalurahan yang terkenal dengan kerajinan serat alam. Berbagai produk dihasilkan: macam produk, misalnya topi, tas, hiasan home dekor. Tak hanya menawarkan kerajinan serat alam yang berkualitas, kawasan kalurahan yang berada di tepian Sungai Progo menjadi salah satu tempat yang cocok untuk menikmati indahnya pemandangan alam dan sejuknya pedesaan.

Awal tumbuhnya destinasi wisata alam salah satunya gagasan kreatif dari Komunitas Wisata Hijau Lestari yang ingin mengembangkan destinasi wisata baru untuk mendukung perekonomian warga masyarakat di Kalurahan Salamrejo. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di Salamrejo ini.

“Kami di Salamrejo memiliki 5 potensi utama yang mendukung pariwisata, yaitu akses mudah dan tidak jauh dari kota, penyandang desa budaya, banyak tempat sentra pengrajin serat alam, banyak aktivitas di desa dan tepian sungai Progo, serta tempat yang cocok untuk camping,” kata Edy Cahyono, Ketua Komunitas Wisata Hijau Lestari, di sela acara Sekolah Jurnalisme Desa (SJD) Minggu 25 Agustus 2024.

Baca Juga:  Pasar Desa Tingkatkan Perekonomian Lokal “Deso Mowo Coro, Negoro Mowo Toto"

Berwisata ke Salamrejo di kawasan Joglo Kilen Lepen, kita akan disuguhi pemandangan cantiknya Sungai Progo dari tepian sungai beserta beberapa gazebo di bawah pohon munggur di pinggir sungai tersebut.

Tempat ini berlokasi di Padukuhan Karangwetan. Untuk menuju ke lokasi, pengunjung bisa melalui gapura Luang Tunggal di Jalan Sentolo-Brosot. Meskipun di pinggir sungai, kendaraan roda dua dan empat dapat dengan lancar sampai ke lokasi karena jalannya sudah beraspal dan cor.

Pesona Wisata Salamrejo dan Pengembangan

Selain menawarkan indahnya pemandangan sungai, wisata ini juga sangat cocok untuk camping, healing, memancing, atau mencari ketenangan dan inspirasi. Ada juga dua gazebo dan jalan sepanjang sekitar 800 meter yang belum lama dibuka oleh Komunitas Wisata Hijau Lestari.

Untuk saat ini, Komunitas Wisata Hijau Lestari mulai mengembangkan destinasi wisata ini dengan menyediakan lokasi camping ground. Ke depan dimungkinkan disediakan lapak-lapak makanan minuman, tempat mancing, wisata rakit penyeberangan. (Aldy Bayu Samodro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *