KEBUMEN – Desa harus terus berupaya melakukan pemberdayaan kepada masyarakat. Bersamaan dengan itu, masyarakat harus terus mencoba untuk melakukan pembenahan di berbagai sektor. Salah satunya sektor lingkungan. Hal itu disampaikan Plt Lurah Kelurahan Kebumen Slamet Riyadi saat menerima studi banding PKK dan Karangtaruna Adikarso ke TPS3R Bank Samiun Kelurahan Kebumen, Kamis 10 Juni 2021.
Dia mencontohkan perihal Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Bank Samiun yang bermarkas di dekat Stadion Candradimuka, Kebumen. Meski baru menjabat sejak 1 Mei tetapi pemahamannya terkait Bank Samiun, kata Slamet, sudah baik. Dituturkan olehnya, adanya TPS3R Bank Samiun sebagai wadah mengatur sampah di Kelurahan Kebumen.
Adanya kegiatan studi banding diharapkan bisa memberikan manfaat yang baik. “Semoga dari Desa Adikarso, Kecamatan Kebumen menjadi lebih kompak terutama terkait pemeliharaan sampah di wilayah sekitar,” kata Slamet.
Slamet menyampaikan sejumlah kiat. Langkah awal yang terpenting yaitu meluruskan niat. Setelah itu, yang berhubungan dengan sarana dan prasarana ataupun dalam bentuk bantuan lain pasti bisa menyusul. Dulu TPS3R selalu berjuang mengelola sampah di wilayah Kelurahan Kebumen. Saat ini sudah mempunyai mitra di lingkungannya yakni Solusi Sampah Dari Rumah (Soimah).
Sementara itu Kepala Desa Adikarso Urip Widodo berharap, studi banding dapat memberi gagasan dan masukan terutama kepada PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dan Karang Taruna. “Masyarakat mengetahui pengelolaan sampah yang baik. Semoga juga bisa mengarah ke kesejahteraan ekonomi dan kesehatan warga akan terjaga. Hal ini berkaitan dengan sedang banyaknya sampah rongsok yang ada di desa,” kata Urip Widodo.
Ditambahkan Carik Desa Adikarso, Amin Mustofa kunjungan tersebut juga sebagai bentuk gerakan kepedulian terhadap sampah. Dari pemerintah desa merangkul PKK, karang taruna sebagai langkah awal untuk membentuk bank sampah di desa. Nantinya, akan dilebarkan kembali dengan sasaran seluruh warga desa peduli tentang sampah dan lingkungan.
Direktur Bank Samiun, Pitra Suwita menjelaskan terkait TPS3R. Sesuai dengan motonya dari sampah menjadi berkah, Bank Samiun selalu berupaya mengatur sampah di Kelurahan Kebumen dengan baik. Gerakan menabung sampah guna membayar PBB terus dicanangkan. Dengan model sekarang jemput bola oleh petugas Bank Samiun. Warga menjadi tidak bersusah payah membawa sampah ke pengepul rongsok. “Hasil nantinya ditabung kemudian akan dibuka setahun sekali guna membayar PBB,” sambungnya.
Nickita Kurnia Ayun atau biasa disapa Ayu, Sekretaris Bank Samiun menambahkan dalam bank sampah di setiap desa juga akan lebih bagus, apabila disertai administrasi yang jelas. Hal yang perlu diperhatikan; administrasi, kesekretariatan dan keuangan. Fokus utamanya mengenai pembukuan yang jelas dan tertata rapi. (Nur Anggraeni)