BANTUL – Permodalan dalam dunia usaha sangat berperan penting. Tapi ketersediaan modal tanpa dibarengi keuletan dan kegigihan disertai semangat selalu berinovasi disertai pola manajemen yang benar bisa membuat suatu usaha lekas ambyar. Biarpun didukung kuatnya modal.
Konsep seperti itu telah dipahami Rusmanto (39) sejak awal membangun usaha. Bermodal keuletan, kegigihan dan keterampilan, ia kini sukses menjalankan produksi kerajinan aneka boks multifungsi.
Bekerja sama dengan sebuah CV di dekat rumahnya, produk fungsional boks dikirim ke luar negeri dan dia berhasil meraup untung sekitar Rp 2 sampai Rp 4 juta per bulan. Ayah dua anak yang tinggal di Babatan Plemantung, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul memulai usaha sejak 2014.
Berawal dari kegigihan dengan motivasi tak ingin menjadi pengangguran selepas berhenti sebagai karyawan perusahaan dia menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Beruntung dia dikenalkan dengan sebuah CV yang membantu memasarkan produknya hinggga ke mancanegara. Diakuinya, bukan hal mudah memang.
“Saat pertama menjalankan bisnis ini, saya banyak mengalami kendala,” ucapnya. Bekerja sendiri, dengan deadline yang ditentukan oleh customer membuatnya bekerja siang malam. Tak hanya itu, cuaca yang tidak mendukung juga mempengaruhi kualitas produk. Karena bahan baku mudah berjamur sehingga perlu perawatan dan penyimpanan khusus. Tempat kerja yang tak begitu luas juga menjadi kendala saat mau menyimpan produk jadi. Bahkan tak jarang ruang keluarga dan kamar tidur beralih fungsi menjadi gudang penyimpanan.
“Tempat usaha dulu masih sempit karena masih menyatu dengan tempat tinggal. Pas orderan banyak ruang keluarga bahkan kamar harus digunakan untuk menaruh barang kerajinan yang dikerjakan,” ujar Rusmanto, Sabtu 20 Maret 2021.
Atas pencapaian usaha, Rusmanto sangat bersyukur. Setidaknya, rumahnya kini semakin luas. Dia juga sudah punya karyawan serta anak lelakinya sering membantu. “Sangat bersyukur, hingga saat ini tak pernah sepi orderan,” pungkasnya. (Ririn Kada)