KULONPROGO – Ada yang beda pada pembelajaran tatap muka (PTM) di RA Masyitoh, Wonobroto, Tuksono, Sentolo. Pada Sabtu, 14 Agustus 2021 didampingi kepala sekolah, Rina Sulistyani dan tiga pengajar, Lestari, Sumarjiah, dan Nur Rokhmi, para siswa diajak belajar di luar kelas sebagai bentuk pengenalan lingkungan alam.
Kegiatan dimulai 08.00 sampai 09.00 Harapannya, siswa tidak jenuh dan lebih bersemangat mengikuti pembelajaran. “Belajar di luar kelas diikuti 23 siswa. Tujuannya sebagai sarana agar anak lebih mencintai lingkungan, mengenal ciptaan Allah, mengenal rasa, membedakan kasar dan halus,” ujar Rina.
Para siswa terlihat antusias dari sebelum keluar kelas. Mereka bersemangat mengikuti instruksi para guru. Saat melewati lapangan, siswa disuruh menghitung jumlah dan menyebut warna kambing, dan pohon apa saja yang mereka temui. Kemudian, berjalan lagi menuju rumah Jembidi, peternak kambing yang berjarak sekitar 100 meter dari sekolah. Kedatangan warga RA Masyithoh Wonobroto disambut Elvina, putri Jembidi.
“Ada sekitar 15 kambing dan dua ekor sapi. Bapak termasuk peternak yang ulet dan tekun,” terang Elvina yang juga pernah bersekolah di RA Masyithoh Wonobroto.
Di lokasi, beberapa siswa mengejar anak kambing lalu mereka satu per satu menyentuh bulu kambing dan benda lainnya yang lebih kasar. Dari situ siswa dapat membedakan apa saja yang dirasakan kasar atau halus. Dipandu oleh Rina dan Lestari para siswa RA Masyithoh yang semula tampak ragu akhirnya berani menggendong cempe alias anak kambing. (Nur Rokhmi Hidayati)