YOGYAKARTA – Gubernur DIY Hamengku Buwono X akan mengecek perkembangan rencana pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta. Gagasan pembangunan gedung yang nantinya, antara lain untuk Pusat Studi Pers Pancasila ini muncul saat para Ketua PWI Provinsi se-Indonesia beraudiensi di Kraton Kilen pada Jumat malam 6 Juli 2018.
Keinginan Ngarso Dalem untuk segera mengecek perkembangan rencana pembangunan Grha Pers Pancasila itu disampaikan saat Ketua Dewan Kehormatan PWI DIY Sihono HT bertemu Gubernur DIY di Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta, Kamis (26/11/2020). “Ya saya akan cek, sampai sejauh mana rencana pembangunannya,” kata Ngarso Dalem Sri Sultan HB X.
Pada pertemuan yang juga hadir Prof Panut Mulyono Rektor UGM dan Prof Fathul Wahid Rektor UII, Ngarso Dalem memerintahkan Sekda, Kepala DPPKAD, dan Kepala Dinkominfo DIY untuk segera membangunkan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta. “Ini perintah ya. Saya ulangi lagi ini perintah ya. Tolong segera dibangunkan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta,” ujar Ngarso Dalem.
Penanaman Ideologi Pers Pancasila
Pada Jumat malam, 6 Juli 2018, sebanyak 24 Ketua PWI Provinsi se-Indonesia bertemu dan berdiskusi dengan Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X (tokoh Reformasi) di Kraton Kilen Ngayogyakarta Hadiningrat. Audiensi ini didukung 11 Ketua PWI Provinsi melalui pesan Whatsapp, karena tidak bisa hadir ke Yogyakarta.
Saat itu, para Ketua PWI Provinsi didampingi Atal S Depari yang saat ini menjadi Ketua Umum PWI Pusat dan Ngarso Dalem didampingi Rektor UGM Prof Panut Mulyono dan Rektor UII Prof Fathul Wahid, serta Sekda, Kepala DPPKAD, dan Kepala Dinas Kominfo DIY.
Diskusi diawali dengan cetusan rasa keprihatinan terhadap perkembangan pers di Indonesia pada 20 tahun terakhir oleh Sihono HT, inisiator pertemuan. Pelaksanaan pers di Indonesia sudah semakin jauh terseret ideologi kapitalis dan liberal. Sepertinya kita sebagai insan pers Indonesia, tidak memiliki ideologi.
Usai diskusi disepakati pendirian Pusat Studi Pers Pancasila dan pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta. Hamengku Buwono X yang juga Gubernur DIY malam itu langsung memerintahkan Sekda, Kepala DPPKAD dan Kepala Dinas Kominfo DIY untuk segera membangunkan Grha Pers Pancasila.
Sebelum diakhiri, dilaksanakan pembacaan Deklarasi Yogyakarta oleh para Ketua PWI Provinsi dan semua yang hadir di Kraton Kilen dipimpin Sihono HT, Ketua PWI DIY.
Deklarasi Yogyakarta
1. Kami wartawan Indonesia menghargai pluralisme, toleransi, dan keberagaman dalam menghasilkan karya jurnalistik.
2. Kami wartawan Indonesia akan terus mengobarkan semangat gotong royong, solidaritas, saling berbagi, dan tolong menolong di antara elemen bangsa.
3. Kami wartawan Indonesia mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
4. Kami wartawan Indonesia menghargai musyawarah mufakat dan tidak akan memaksakan kehendak dalam mengambil keputusan.
5. Kami wartawan Indonesia siap mencerdaskan masyarakat dengan liputan inspiratif, berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Ngayogyakarta Hadiningrat
Jumat, 6 Juli 2018
Untuk menjaga semangat kebangsaan, kecintaan terhadap tanah air, dan penguatan karakter wartawan anggota PWI, maka pengurus PWI Pusat perlu mengambil peran untuk pemahaman dan pelaksanaan Pers Pancasila bagi sekitar 15.000 anggotanya.
Penggagas Pendirian Pusat Studi Pers Pancasila dan Pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta, Sihono HT mengusulkan, PWI Pusat membuat SK Direktur Program Pemahaman dan Pelaksanaan Pers Pancasila (P4).
Tugas Direktur Program P4, menyusun personalia P4, merumuskan Pers Pancasila. Materi pendidikan dan latihan, membuat model diklat penanaman ideologi Pers Pancasila, membuat draft kerja sama antara PWI dan BPIP, serta instansi terkait, melaksanakan diklat Pemahaman dan Pelaksanaan Pers Pancasila bagi 15.000 wartawan anggota PWI dan elemen masyarakat yang berminat. (Ono)